Translate

20180509

MENJADI SAKSI YESUS

Lukas 24  : 44 -  53

Saudara..., Pdt. Em. Andar Ismail dalam salah satu buku seri "Selamat"nya  mengatakan bahwa dalam pemahaman Kristiani, pemberian mengandung penugasan. Hal itu tampak juga dalam permainan kata bahasa Jerman: gabe (pemberian) dan aufgabe (penugasan). Dalam gabe terkandung aufgabe. Kalau Tuhan memberikan sesuatu, dalam pemberian itu terkandung penugasan atau tanggung jawab, supaya kita menjadi rekan sekerja-Nya di bumi ini. Sebaliknya pun demikian. Dalam setiap penugasan, Tuhan memberi kita berbagai kelengkapan dan kemampuan untuk melakukan tugas tersebut.

Pada peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, para murid juga diberi penugasan. "Kamu adalah saksi dari semuanya ini", kata Yesus kepada murid-murid-Nya (ayat 48). Mereka diutus untuk menjadi saksi bagi Kristus kepada semua bangsa untuk memberitakan bahwa Kristus telah menderita, mati dan bangkit pada hari yang ketiga, dan bahwa orang yang percaya kepada-Nya dan bertobat  menerima pengampunan dosa dan diselamatkan (ayat 46-47). Untuk mengerjakan tugas pengutusan itulah mereka menerima 'pemberian' kuasa dari tempat tinggi, yang akan menolong dan memampukan mereka melakukan apa yang Tuhan perintahkan (ayat 49).

Saudara/i, pada ibadah peringatan kenaikan Tuhan hari ini, setiap kita - umat-Nya - diingatkan bahwa bersama dengan para murid-Nya 2000 tahun yang lalu,  kita juga diutus kepada dunia; di mana saja kita berada dan kemana saja kita pergi, untuk menjadi saksi Tuhan dan menjadikan semua orang murid-Nya. Dan bila kita telah diutus-Nya, kita juga diingatkan bahwa kita pasti telah dan terus diperlengkapi-Nya dengan kuasa, dengan segala pemberian dari tempat tinggi supaya kita dapat menjadi saksi-Nya dalam segala bidang kehidupan kita.

Selamat beribadah, selamat memperingati dan merayakan hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Amin?

-HR- untuk renungan warta gkb, 10.05.2018

20180504

SUKACITA SEBUAH KABAR BAIK

 Mazmur 98 

Saudara, adakah diantara kita yang tidak bahagia dan tidak bersukacita ketika kita mendapatkan kabar baik? Saya yakin setiap orang yang menerima kabar baik pasti disambut dengan rasa sukacita, bahagia, bersyukur, rasa haru bahkan mungkin dengan bersorak-sorai.

Pada Mazmur 98 yang kita baca, Pemazmur mengingatkan umat Israel dan juga bangsa-bangsa di bumi akan kabar baik, bahwa TUHAN telah melakukan perbuatan-perbuatan ajaib, yaitu keselamatan bagi umat-Nya (ayat 1-3) dan TUHAN juga akan datang menghakimi bumi dan bangsa-bangsa dengan keadilan dan kebenaran (ayat 9).
Meresponi kabar baik ini, Pemazmur mengajak umat dan bangsa-bangsa bahkan alam ciptaan-Nya; -laut, sungai dan gunung serta yang diam di dalamnya-  untuk memuji TUHAN dengan nyanyian baru yang dinyanyikan dengan sukacita dan sorak-sorai serta bermazmur dengan iringan musik kecapi, nafiri dan sangkakala (ayat 1, 4-8).

Saudara, belajar dari Mazmur ini, kita juga diingatkan akan KESELAMATAN yang TELAH dikerjakan TUHAN untuk kita, yaitu TUHAN telah datang sebagai manusia dalam diri Kristus, mati disalib, bangkit dan naik ke surga serta akan datang kembali untuk menghakimi dunia dengan adil dan benar serta menyelamatkan kita yang percaya kepada-Nya. Yang menjadi perenungan kita adalah "Sudahkah kita meresponi keselamatan yang dari pada-Nya dengan sukacita dan syukur dengan menjalani hidup yang berkenan dan memuliakan nama-Nya?"

Selamat hari Minggu, selamat beribadah, TUHAN YESUS memberkati kita. Amin!

hr, renungan warta gkb 06.05.2018