Kisah Para Rasul 1:1-11
Di jaman serba instan dan cepat saat ini, adalah tidak mudah untuk menunggu dan bersikap sabar dalam menghadapi segala sesuatu dalam kehidupan. Tak terkecuali dengan kehidupan rohani kita. Kita ingin Tuhan segera menjawab doa, segera menolong dan segera memberi jalan keluar dalam setiap persoalan hidup. Dan kita pun sering kurang sabar, tidak mau menunggu serta mempertimbangkan waktu yang tepat dalam melakukan ini dan itu dalam hidup dan pelayanan sehingga tidak membawa kebaikan pada akhirnya.
Melalui Kisah Para Rasul 1:1-11, kita diingatkan bahwa Tuhan pernah memerintahkan para murid untuk menunggu/menantikan Roh Kudus yang akan datang menyertai mereka dengan kuasa sebelum mereka pergi untuk menjadi saksi-Nya di seluruh dunia sampai Ia datang kembali.
Dalam perikop ini ada dua hal yang dapat kita renungkan. Pertama, para murid diingatkan untuk tetap tinggal di Yerusalem menantikan janji Bapa bahwa mereka akan dibaptis dengan Roh Kudus dan menerima kuasa untuk menjadi saksi-Nya (ayat 1-8). Masa penantian ini diisi dengan percaya dan berdoa sampai Roh Kudus dicurahkan pada para murid. Kedua, para murid diingatkan untuk menantikan kedatangan Kristus kembali (ayat 9-11). Masa penantian ini harus diisi dengan menjadi saksi-Nya di seluruh bumi sampai Ia datang kembali. Menjadi saksi Kristus baik dahulu mau pun kini, sering kali bukan perkara mudah bahkan nyawa menjadi taruhannya. Itulah sebabnya para murid harus menunggu Roh Kudus memimpin dan menyertai untuk menjadi saksi-Nya.
Sejak Roh Kudus dicurahkan hingga saat ini sesungguhnya hidul kita dipimpin dan disertai oleh Roh Kudus dan bukan karena kuat dan hebatnya kita. Firman ini juga mengingatkan kita untuk tetap percaya pada hari kedatangan-Nya dan menantikan kedatangan-Nya itu dengan terus hidup menjadi saksi-Nya. Sudahkah kita menyadari ini dan menyaksikan Kristus dalam hidup dan pelayanan kita?
KRISTUS YANG NAIK KE SURGA AKAN DATANG KEMBALI MEMBAWA KITA KE SANA, DAN ROH KUDUS MENOLONG KITA MENANTIKAN DIA KEMBALI DENGAN HIDUP MENJADI SAKSI-NYA
HR, Renungan Warta Jemaat GKB, 30.05.2019