Translate

20141127

Dipanggil Untuk Diberkati dan Menjadi Berkat

Kejadian 12:1-9

PENDAHULUAN
* kisah panggilan Abram saya bandingkan dengan banyak orang yg pergi meninggalkan kampung halamannya, bahkan negerinya untuk pergi ke kota dan negara tetangga.
* Mereka pergi karena kehidupan di kampungnya atau negaranya mengalami keterpurukan, jadi mereka pergi karena ingin memperbaiki nasib hidupnya.
* Biasanya sebelum pergi, mereka sudah cari tahu terlebih dahulu ke mana mereka akan pergi, kota atau negara mana dan seperti apa kota dan negara tersebut. Tentu mereka akan memilih kota dan negara yg makmur, yg menjanjikan hidup yg lebih baik, yg memiliki banyak kesempatan untuk bekerja dan menggubah nasib hidup mereka.
* Rasa2nya, menurut saya, hampir tidak ada orang yg mau pergi tapi tidak tahu mau pergi ke mana, tanpa tujuan yg jelas.

* Hal ini berbeda dengan apa yg dialami Abram dalam perikop yang kita baca.  Mari kita ikuti kisahnya ....

* Pergilah dari negerimu ... (ay 1-3)


PENJELASAN
* panggilan/perintah Tuhan: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu... berarti panggilan u keluar dari kehidupannya yg lama, kpd kehidupan yg penuh ketidakpastian.

>> Seperti apa kehidupan Abram yg hrs ia tinggalkan?

* Abram semula tinggal di Ur-kasdim (kota diselatan babilonia) kota kafir sbg pusat penyembahan bulan.

* Terah ortu Abram membawa mereka pindah ke kota Haran (sebenarnya tujuan utamanya adalah negeri kanaan), yg merupakan kota perdagangan. Tampaknya mereka cukup betah tinggal di Haran krn kota itu membawa kemakmuran bagi mereka (lihat ay 5 Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran;)
* sampai akhirnya Terah, ortu Abram meninggal di Haran.

* Jadi di tengah2 rasa nyaman di kota/negeri yg memberi kemakmuran kpd Abram itulah  Tuhan berfirman memanggil Abram untuk pergi meninggalkan negeri, sanak saudara dan rumah ortu..... ke negeri yg akan Tuhan tunjukkan nanti.... (Allahualam= cuma Tuhan yg tahu)

* artinya Abram dipanggil untuk meninggalkan semua yg selama ini melindunginya, memberi rasa aman, kepastian kepada hal yg tidak tahu pasti.... ke negeri yg akan Kutunjukkan...

* Bila saudara dlm posisi Abram; sedang nyaman2nya, enak2nya menjalani hidup lalu ada yg menawarkan pergi tinggalkan kehidupan ini lalu jalani kehidupan yg belum pasti, bahkan pergi ke tempat yg belum pasti. BAGAIMANA SIKAP SAUDARA?
>> mikir...., timbang2......

* Di sini Abram diperhadapkan dgn pilihan; pergi dgn ketidakpastian atau tidak dgn segala kenyamanan yg dimiliki.

* ,mengenai pilihan kita diingatkan pada:
Yosua 24:15  Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Ibrani 4:7  Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas:"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!" 


Bila Abram memilih untuk pergi... maka janji berkat; diberkati dan menjadi berkat menjadi milik Abram dan keturunannya.

ILUSTRASI:
Kisah pemuda pegawai toko mas, yang dipercaya oleh majikannya untuk membuka toko mas sendiri. Namun ketika ia cukup berhasil menjalani usahanya, tiba-tiba ia merninggalkan semuanya u studi teologi dengan alasan bahwa ia merasa terpanggil untuk menjadi pelayan Tuhan.


APLIKASI:
* banyak orang yg merasa terpanggil u menjadi.... ... (-merasa dipanggil @ subyektif-), banyak jg orang merasa tidak terpanggil ....

* Abram bukan merasa terpanggil, tapi ia sungguh2 dipanggil, dgn tegas firman berkata: "pergilah...."

Jadi apakah ia merasa atau tdk merasa... scr objektif Tuhan memanggil Abram.

* setiap orang percaya @ orang2 yg dipanggil ke luar....
> sprt Israel dipanggil keluar dari perbudakan mesir ke negeri perjanjian
> gereja, setiap org percaya (apakah merasa atau tdk merasa terpanggil) scr objektif Tuhan memanggil kita keluar dari dosa, dar kehidupan duniawi ke negeri surgawi (yg akan Tuhan tunjukkan)

* Yesus berkata: marilah kepadaKu semua yg letih lesu dan berbeban berat....Aku akan memberi kelegaan kpd mu.

* kpd nelayan, pemungut cukai, ..... Yesus: "ikutlah Aku....."

* dipanggil untuk diberkati dan menjadi betkat bg sesama > keselamstan di dlm Kritus.

* banyak alasan orang menolak panggilan itu; masih muda, terlalu tua, jangan saya, sdg sibuk kerja, karier, masih bergelimang dosa dlsbg.....
Ini spt undangan pesta kawin banyak yg diundang tapi sedikit yg datang .....

* menerima panggilan atau menolak panggilan, itu adalah pilihan saudara.... tapi ingat setiap pilihan yg kita ambil, mengandung konsekwensi, akibat bg hidup kita ke depan.


LALU BGMN SIKAP ABRAM MENDENGAR PANGGILAN ITU.

* lalu pergilah Abram ... (ay 4-9)

4 Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, ...

PENJELASAN
* Abram pergi spt yg difirmankan Tuhan = melakukan spt yg diperintahkan Tuhan
dgn cara meninggalkan negeri, sanak keluarga dan rumah ortunya,
Ini artinya ia meninggalkan kehidupan lama, dan hidup dgn cara baru, yaitu percaya pada pimpinan dan tuntunan Tuhan, berjalan dgn iman.

Yakobus 2:17  Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

1 Yohanes 2:4  Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.


* Ketika Abram pergi, Abram belum tahu negeri mana yg akan Tuhan tunjukkan kpdnya,

>> Jadi dibutuhkan langkah iman utk pergi dan taat pada panggilan itu.

Ibrani 11:8
8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.



kebetulan ia berencana mau ke kanaan, maka ia berangkat saja ke sana (ay 5), berjalan melalui negeri itu (ay 6),  ternyata negeri itulah yg Tuhan berikan bg Abram dan keturunannya (ay 7)

* ay 7, mendirikan mezbah, ay 8 kemudian pindah.... memasang kemah, mendirikan mezbah..., sesudah itu berangkat makin jauh....(ay 9)

Mezbah = tanda kesetiaan dan percaya pd janji2 Tuhan
Kemah = pengumuman bhw tanah itu akan menjadi miliknya.

Ibrani 11:9-10
9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.


ILUSTRASI:
Seorang anak yg buta sejak lahir bereni terus berjalan .... karena percaya ayahnya menuntun dia dengan penuh kasih sayang. Sehingga sekalipun ia tidak tahu kemana tujuannya tapi percaya ayahnya akan membawa dia ke tempat yg aman.
-

APLIKASI:
* seperti itulah orang yg berjalan dgn iman, sekalipun tdk atau belum melihat kehidupan yg ada di depan kita tapi kita mau terus melangkah krn percaya pd Tuhan dan firmanNya, pd janji2 keselamatannya yg menuntun ke tanah air surgawi.

* berjalan dgn iman berarti: ...
> berani mengambil keputusan atau tindakan beedasarkan iman percaya pd Tuhan.
> bergantung pada pimpinan Tuhan langkah demi langkah, >> itu berarti harus dengar2an Firman, setia dan taat. (Spt orang buta yg mengikuti petunjuk yg ia dengar.

* setelah mendengar firman.... lalu pergilah Abran spt yg difirmankan Tuhan kpdnya.
>> banyak orang mendengar firman, mungkin setiap hari...., atau setiap minggu, atau sudah hafal firman.... tapi hidupnya tdk spt yg difirmankan Tuhan.

>> banyak orang sudah menjadi kristen bertahun2 bahkan sejak lahir tapi hidupnya tdk berbeda dgn orang2 yg tdk mengenal Allah; pemabuk, penjudi, penjinah, koruptor, pelaku kdrt dlsb.

Mengapa? > krn mereka mendengar firman tp tdk melakukan, mereka dipanggil tp tdk meninggalkan kehidupan lamanya. ........

* Saudara..., kita semua adalah orang2 yg dipanggil oleh Tuhan, dipanggil untuk apa?
> untuk keluar, meninggalkan kehidupsn yg lama, yg penuh dosa dan kejahatan (bertobat= meninggalkan hidup yg lama menuju hidup yg baru)

> untuk berjalan dlm iman dan pengharapan akan janji2 Tuhan (berkat rohani di dlm sorga, yaitu keselamatan)

> untuk menjadi berkat bagi seluruh bangsa,  dan semua orang yg belum percaya yg masih hidup dlm dosa. Melalui seluruh hidup kita, perkataan dan perbutan yang lahir dari hati dan pikiran yg tertuju kepada Tuhan, kita dapat menjadi berkat bagi semua orang di mana saja kita berada.

KATA PENUTUP:

SAUDARA, ... PERCAYALAH  -APAKAH SAUDARA MERASA TERPANGGIL ATAU TDK MERASA TERPANGGIL- SAUDARA ADALAH ORANG-ORANG YANG DIPANGGIL TUHAN MENJADI UMAT YG DIBERKATINYA DAN MENJADI BERKAT, KARENA ITU HENDAKLAH HIDUP SAUDARA BERPADANAN DENGAN PANGGILAN ITU.

Efesus 4:1  Sebab itu aku menasihatkan kamu, .....  supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.


Amin!

HR. Langham thp 1, Manokwari 17.11.2014

20141103

Pelayanan dalam Penderitaan

Kolose 1:19-29

Pelayanan dalam penderitaan!
Siapa yg mau melayani dlm penderitaan? Atau melayani meski menderita?
* Rasanya harus pikir2 dulu ya . . .
Krn tidak melayani saja dlm hidup ini kita sudah cukup menderita; di rumah, di tempat kerja, di sekolah, di masyarakat (mengalami diskriminasi) dan banyak lagi penderitaan yg mungkin kita hadapi.
Jadi masa melayani di gereja masih harus menderita juga?
Tapi itulah kenyataannya, melayani Tuhan, melayani jemaatNya, dan melayankan Injil harus siap untuk menderita!
Mengapa . . . ?
Krn pelayanan ini adalah upaya membawa bahkan merebut orang2 yg dlm kegelapan dosa kpd terang Allah. Dari seteru Allah menjadi damai dgn Allah. Membawa orang2 yg akan binasa kpd keselamatan.
Pelayanan spt ini membutuhkan pengorbanan, kesungguhan dan kerja keras yg luar bisa, karena . . .
Efesus 6:12  karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

* Pelayanan dlm penderitaan ini, pertama2 diteladankan oleh Yesus sendiri (ay 19-23)
+ sekalipun kepenuhan Allah diam dlm diri Yesus namun Ia harus menderita di salibkan demi mendamaikan sgl sesuatu dgn Allah, baik yg di bumi maupun yg di sorga.
Kolose 1:19-20
19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
+ Jemaat kolose yg dulu jauh dari Allah, memusuhi Allah dan hidup jahat didamaikan Allah dan dikuduskan dgn kematian Kristus . . .
Kolose 1:21-22
21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
UNTUK MEMENANGKAN JEMAAT, YESUS HARUS MENDERITA:
@ Ia harus mengosongkan diri sbg Allah menjadi hamba, taat sampai mati dan disalibkan.
Filipi 2:6-8
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
@ Ia menderita krn dlm pelayanannya, bukan kehendakku (sbg manusia) tapi kehendakMu yg jadi (ingat pergumulan di getsemani, penderitaan menjelang sampai saat disalibkan . . .)
Aplikasi:
* banyak orang yg melayani pekerjaan Tuhan tapi tdk menyadari hal ini, tdk meneladani Yesus dlm melayani:
# bukan mengosongkan diri shg melayani dgn kerendahan hati sbg hamba . . .
Tetapi justru membawa segala kebesaran diri . . .; jabatan di perusahaan, kebesaran meresa lebih pandai, lebih mapan dlsbg.
Shg yg terjadi bukan melayani sbg hamba, tetapi melayani sbg tuan . . .
(makanya muncul banyak benturan krn masing2 ingin memerintah bukan melayani, masing2 cari kuasa bukan merendahkan diri . . .)
# melayani bukan yg Tuhan kehendaki tapi yg saya kehendaki, bukan yg Tuhan mau tapi yg saya mau . . .
Itulah sebabnya dlm pelayanan kita sering memaksakan kehendak. Kalau kehendak kita tdk dilaksanakan, kita jadi marah, ngambek, mundur pelayanan dlsb.
Saudara . . .  Dlm melayani pekerjaan Tuhan untuk memenangkan jiwa, kita harus meneladani Yesus.
** Inilah yg dilakukan Paulus dlm pelayanannya, yaitu meneladani Yesus, siap menderita u memenangkan jiwa (ay 24-29)
+ Paulus rela menderita bahkan bersukacita boleh menderita dlm melayani jemaat Tuhan sbg pemberita firman u orang bukan Yahudi.
Kolose 1:24-25
24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
+ Ia bersukacita sekalipun menderita karena Kristus terbuka bagi semua orang, dan Ia diam di hati setiap orang yg percaya.
Kolose 1:26-27
26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
+ untuk membawa setiap orang kpd Kristus, Paulus hrs menderita dgn sgl upaya yg sungguh untuk memberitakan, menasihati, mengajari tiap2 orang u bertumbuh dewasa dlm iman kpd Kristus.
Kolose 1:28-29
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
+ kita tahu bahwa u memenangkan jiwa kpd Tuhan, Paulus banyak mengalami penderitaan . . .
2 Korintus 11:23-28
23 Apakah mereka pelayan Kristus? — aku berkata seperti orang gila — aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, 
25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. 
27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
28 dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.
Pelayanan Paulus yg penuh derita spt kisah pejuang Masai di pedalaman  Afrika yg bernama Yoseph.
* ia mengenal Tuhan melalui seorang penginjil.
* ia pulang ke kampungnya u memenangkan jiwa
* ia ditolak dan dianiaya hampir mati sampai 3x
* akhirnya orang sekampungnya dimenangkan u Tuhan.
Aplikasi:
* Yesus, paulus dan pejuang Yoseph adalah contoh pelayan yg melayani dlm penderitaan. Mereka sungguh2 melayani untuk Tuhan, untuk memenangkan jiwa, untuk mendewasakan iman jemaat.
* Banyak orang (mungkin jg kita) yg merasa melayani Tuhan dlm penderitaan. 
Tapi bila kita jujur . . . Banyak pelayanan yg kita lakukan sebenarnya bukan melayani Tuhan, untuk memenangkan jiwa, tapi kita sebenarnya melayani diri sendiri;
- melayani keinginan2 kita, ego kita, kehausan kita akan jabatan, popularitas, pujian dlsbg. . . .
Lalu ketika semua keinginan itu tidak kita dapatkan . . . Lalu kita menjadi susah dan menderita.
Bukan seperti itu penderitaan yg dialami Paulus dan jg Yesus.
Ia menderita bukan krn haus jabatan, popularitas dan pujian, ia menderita krn ingin memenangkan jiwa bg Tuhan.
Itulah sebabnya Paulus bisa bersukacita sekalipun menderita, krn dipakai Allah u memenang jiwa.
Seperti apakah penderitaan yg saudara alami dlm pelayanan di jemaat Tuhan ini?
Hanya saudara dan Tuhan yg tahu.
Amin.

Hr, gkposksrtini 2014.11.02

20141023

Hymn dan Kontemporer : “Pujian yang Melintasi Zaman”

Efesus 5:15-21 

Bacaan Efesus 5: 15-21 adalah bagian dari perikop besar yaitu Efesus 5:1-21, yang isinya bagaimana menjadi penurut-penurut Allah (ay 1)

Efesus 5:1  Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih

Menjadi penurut-penurut Allah itu ada 3 hal, bahkan 4 hal (ay 21 dst.), yaitu:

1. Hidup di dalam kasih (ay 2-7)
2. Hidup sbg anak2 terang (ay 8-14)
3. Hidup sbg orang arif (ay 15-20)
4. Hidup merendahkan diri ... (ay 21-33)

Nah bagian kita berarti bgmn kita menjadi penurut2 Allah dgn Hidup sebagai orang yg arif / bijaksana:

"Perhatikanlah dengan seksama (dgn sungguh2), bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang bebal (bodoh) tetapi seperti orang arif (bijaksana)

Contoh orang yg bebal  (bodoh) dan orang yg arif/bijaksana pernah Tuhan Yesus ungkapkan seperti orang yg membangun rumah di atas pasir dan di atas batu karang. (Matius 7: 24-27)

Yg membangun di atas pasir adalah orang bodoh, dan yg membangun di atas batu karang adalah orang yg bijaksana.

Siapakah mereka yg bodoh dan yg bijaksana itu?
Yg bodoh adalah mereka yg mendengar firman Tuhan tapi tdk melakukannya, sedangkan yg bijaksana adalah mereka yg mendengar firman Tuhan dan melakukannya.

Sedangkan dlm perumpamaan lima gadis yg bodoh dan lima gadis yg bijaksana, yg bodoh adalah mereka yg menanti, melakukan pekerjaannya tanpa iman, sedangkan yg bijaksana adalah mereka yg menanti kedatangan Tuhan, atau melakukan pekerjaannya dengan iman. (Matius 25:1-13)

Termasuk orang yg manakah kita ini? Orang yg bodoh atau orang ug bijaksana. Orang bebal atau orang arif.
Setiap minggu datang beribadah, setiap minggu dengar firman, setiap hari saat teduh.... tapi sudahkah firman Tuhan kita praktekan?


* orang arif: :Pergunakan waktu yg ada untuk mengerti kehendak Tuhan (16, 17)
Penjelasan:
Orang yg arif/bijaksana adalah orang yg mempergunakan waktunya u mencari kehendak Tuhan.

Setiap orang diberi waktu yg sama, yaitu 24 jam sehari; tua muda, miskin kaya, pintar nofoh, hamba org merdeka, waktunya semua sama.

Satu-satunya hal yang menjadi milik kita sepenuhnya adalah waktu; bahkan seseorang yang tidak memiliki apapun pasti memiliki waktu.
Baltasar Gracian

Waktu dlm pandangan Alkitab @ garis linear, ada awal, ada akhir. Jalan terus dan tdk akan pernah kembali. Krn itu pergunaksnlah waktu dgn sebaik2nya, u melakukan sgl hal yg baik, krn bila tidak, kamu akan rugi, penuh penyesalan.

Contoh: dgn berbagai macam alasan bannyak keluarga muda mengorbankan waktu betsama anak, anak lebih banyak dititip pd ortu, penitipan anak. Ketika waktu berlalu, anak menjadi pemuda dan dewasa yg tdk dekat dgn ortunya. Banyak ortu mrnyesali masa lalunya.

Pergunaksnlah waktu..., untuk apa?
Untuk berusaha mencari kehendak Tuhan! Artinya berusaha memprioritaskan kehendak Tuhan di dlm hidup kita.

Apa yg Tuhan mau u sy lakukan dlm hidup keluarga, studi, pekerjaan, pelayanan dlsbg. Mencari apa yg Tuhan mau, bukan apa yg sy mau.

Banyak orang kristen dlm hidupnya mengutamakan yg sy mau, bukan yg Tuhan mau.


* orang arif: Jangan mabuk oleh anggur tetapi penuh dengan Roh (18-20)

Mabuk oleh anggur diperhadapkan penuh dgn Roh?
Berarti ada persamaannya tapi jg perbedaannya.
Mabuk anggur = di bawah kendali pengaruh anggur/alkohol.
Shg tidak bisa mengendalikan emosi/hawa nafzu; marah2, berkata2 kasar, tidak sopan, berang, tidak tahu malu,  dlsb.


Penuh dgn Roh = di bawah pimpinan Roh (sepenuhnya) namun dilakukan dgn sadar karena mengetahui kehendak Roh (Allah).

Shg ia bisa mengendaliikan dirinya untuk sgl yg baik, itulah sebabnya ia berkata2 seorang thdp yg lain dengan mengutif Mazmur, kidung pujian dan nyanyian rohani.

Sebetul hal ini srperti org yg memotivasi, menguatkan dan menghibur orang yg patah semangat, undur, berduka dlsbg dgn nyanyian pujian berbagai jenis yg dinyanyikan dgn segenap hati shg menjdi berkat.

Ini berarti ia adalah orang yg rohani, suka beribadah, makanya ia tahu nyanyian pujian dari sgl jaman, yaitu mazmur, kidung/himne dan nyanyian rohani/lagu kontemporer waktu itu.

Mazmur : ...
Mazmur adalah nyanyian atau syair puji-pujian yang biasa dilantunkan oleh para nabi yang dipakai dalam ibadat di Bait Suci di Yerusalem dan upacara kerajaan pada masa IsraelKuno, kumpulan-kumpulannya terdapat pada Perjanjian Lamadi dalam Alkitab.

Pentingnya Nyanyian Mazmur untuk kehidupan gereja adalah sebagai salah satu unsur liturgi (Ibadah secara keseluruhan) dalam kehidupan gereja.[1] Sebagai cikal bakal nyanyian gerejawi, Mazmur dijuluki sebagai suara gereja, yaitu mencerminkan realitas kehidupan umat pada zamannya.[1] Mazmur merupakan sendi dari kehidupan gereja dan dalam kebangkitan sebuahnegara.[1] Mazmur 23, 84, 90, 100, 130, 150 atau pada banyak bagian lainnya merupakan kenangan dari perasaan seseorang.[1]

Gereja-gereja yang berharap memiliki ikatan persekutuan dengan gereja yang kudus dan am, menjadi satu tubuh di dalam Kristus melalui zaman dan konteksnya, gereja memerlukan Mazmur sebagai himne oikumenis


Kidung puji-pujian : ...
Himne atau gita puja adalah sejenis nyanyian pujaan, biasanya pujaan ditujukan untuk Tuhan atau Dewa.

Dalam kekristenan, lagu-lagu pujian banyak yang menggunakan himne. Dalam konteks kekristenan, himne merupakan gabungan dari unsur musik (pujian/nyanyian), sastra (puisi), dan teologi (pengajaran Alkitab). Biasanya puji-pujian pada saat hari Minggu dilangsungkan dengan menyanyikan lagu dari buku-buku Himne di gereja-gereja Protestan non-karismatik.


Nyanyian rohani : ...
Mengacu pada nyanyian kontemporer pada jaman itu atau nyanyian rohani populer pada jaman kita.
Intinya adalah bahwa kita boleh menggunakan berbagai jenis nyanyian untuk berkata-kata seorang dengan yang lain, dengan tujuan untuk menghibur, menguatkan, membagun iman dan lain sebagainya dan menjadi kesaksian yang memuliaakan nama Tuhan.


Dan dlm segala hal mereka mampu mengucap syukur senantiasa kpd Tuhan.


Jadi orang yg arif/bijaksana adalah orang yg mendengar firman dan melakukannya, menggunakan waktu dan kesempatan untuk mencari kehendak Tuhan dan hidupnya penuh sukacita dan pujian serta syukur krn penuh dgn Roh Kudus.

Banyak orang kristen hidupnya seperti orang yg mabuk anggur; hidupnya dikuasai hawa nafsu....
perkataannya.....bukan penuh pujian, tapi penuh umpatan thd sesama....
Bukah penuh ucapan syukur.... tapi keluhan dan gerutuan kpd Tuhan.


Saudara.... hiduplah seperti orang arif bukan seperti orang bebal, krn hidup sbg orang arif adalah hidup yg memuliskan Tuhan. Itulah juga PUJIAN YG MELINTASI JAMAN.

Selamat hari minggu, Tuhan memberkati! Amin!
HR, gkk pos gading serpong, 2014.10.19

20141006

Puji-pujian dari Hati


Mazmur 98:1-9

Sebagai orang Kristen atau warga gereja, yang namanya menyanyi memuji Tuhan adalah hal yang biasa kita lakukan, paling tidak kita melakukannya setiap minggu dalam ibadah di gereja. Melalui tema dan nas minggu ini, kita hendak berefleksi mengapa selama ini kita  menyanyi untuk Tuhan? Apakah ketika kita menyanyi untuk Tuhan telah kita lakukan dengan sungguh hati, dengan khidmat dan penuh penghayatan? Atau semua itu kita lakukan begitu saja bahkan kita tidak tahu alasan mengapa kita menyanyi untuk Tuhan.

Dengan mazmur 98, yang berisi Undangan untuk menyanyikan nyanyian baru bg Tuhan penolong Israel (ay 1-3) dan Raja yg akan datang menghakimi bumi (ay 4-9), kita akan belajar bagaimana seharusnya kita menyanyi bagi Tuhan dengan segenap hati dan dengan penuh rasa syukur dan pijian.

Mari kita perhatikan nas hari ini:
Ayat 1a, berisi: undangan/ajakan untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan.
~> ditujukan kpd siapa undangan ini? Tidak disebut, tdk jelas. Mungkin ditujukan kpd umat.

~> mengapa nyanyian baru? Apa artinya nyanyian baru?
* nyanyian baru = nyanyian yg betul2 baru, bukan nyanyian lama yg diperbarui. Nyanyian yg Diciptakan baru, krn ada inspirasi baru, ada pengalaman yg baru bersama dgn Tuhan.

~> apa pengalaman yg baru itu?
Yaitu Tuhan melakukan sesuatu yg baru bagi umat-Nya, (bahkan akan melakukan yg baru bagi seliruh bumi.)
Dan ini terungkap dlm motif/alasan undangan itu. Demikian dikatakan: (ay 1b-3)

(perhatikan kata "telah"5x, dan kata keselamatan 3x)

1 ... sebab (kata ini menunjukan alasan mengapa umat menyanyikan nyanyian baru, yaitu krn ...) Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2 TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
3 Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

Jadi alasan menyanyikan nyanyian baru itu adalah, krn :
* Tuhan telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib;
* keselamatan telah dikerjakan-Nya.
* TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya,
* telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
* segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

Keselamatan apa yg telah Tuhan kerjakan, telah Tuhan perkenalkan dan telah Tuhan perlihatkan ke sgl ujung bumi?

~> yaitu keselamatan dari penghukuman umat di Babel ( mazmur ini diperkirakan ditulis setelah umat kembali dari pembuangan Babel)

Jadi keselamatan itu bukan cerita dulu ketika keluar dari mesir (yg tinggal sejarah), tetapi keselamatan yg baru saja dialami, sedang dialami dan akan terus dialami, (bahkan oleh seluruh bumi, bangsa.)

Mengapa Tuhan menyatakan keselamatan-Nya kpd Israel dan kpd bangsa2?
3 Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel,
Karena kasih setia dan kesetiaan Tuhan kpd umat-Nya (ay 3).

Jadi bukan krn kebaikan umat atau kelayakan umat mendapat keselamatan tetapi semata2 krn kasih setia Tuhan.

Bila mengingat perilaku umat, umat tdk layak diselamatkan; mereka dibuang ke Babel pun adalah krn dosa dan kejatannya yg besar. Kalau bukan krn kasih setia Tuhan, umat binasa dlm pembuangan.

Jadi nyanyian baru ini adalah nyanyian tentang keselamatan yg dari Tuhan,

dan keselamatan dari Tuhan itu telah diperkenalkan dan dilihat oleh bangsa2 di bumi,

maka bangsa2 bahkan alam semesta juga diundang u menyanyi bg Tuhan dgn bersorak, bergembira, bermazmur, dgn kecapi, dgn lagu yg nyaring, dgn nafiri, dgn sangkakala, dgn gemuruh laut dan isi dunia, dgn sungai bertepuk tangan dan gunung bersorak-sorai (ay 4-9a)

Melalui ini kita diingstkan pd kitsb wahyu.....

Wahyu 5:9  Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 

Wahyu 14:2-3
2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

4 Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!
5 Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring,
6 dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni TUHAN!
7 Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya!
8 Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama
9 di hadapan TUHAN,

Alasannya undangan kpd bangsa2 itu adalah krn  Tuhan Raja yg akan ...

9b  .... sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Itulah harapan bg bangsa2 akan keselamatan dari Tuhan.

Ilustrasi:
* seorang bapak yg suka dan sering bernyanyi di gereja maupun dlm keseharian hidupnya ditanya oleh temannya, mengapa suka menyanyi memuji Tuhan Yesus? Emang kenal? Pernah lihat atau bertemu Yesus?

* si bapak: tdk begitu kenal, belum pernah melihat apa lagi bertemu, tapi Yesus telah menolong dan menyelamatkan saya.

* dulu sy seorang penjudi, pemabuk, main perempuan, menganiaya istri dan anak2. Dan ketika akhirnya usaha sy bangkrut dan tidak memiliki apa2 lagi, ketika sy akan bunuh diri, ... seorang teman mencegah sy dan berkata bahwa ada harapan di dlm Yesus, lalu sy diajak berdoa sambil menangis dan mohon pengampunannya.

* ajaib, sy merasa lega, punya harapan, semangat hidup yg baru, tdk ada lagi keinginan u mabuk, main judi dlsb. Sy menjadi org yg mengasihi istri dan anak2. Hidup sy berubah.

* anak, istri, mertua dan teman serta tetangga sy melihat perubahan itu shg mereka pun datang kepada Yesus. Itulah yg membuat saya selalu memuji Dia, krn Dia telah menyelamatkan saya dan menjadikan saya baru.


Saudara2 seperti itulah karya Tuhan dlm kehidupan kita
Melalui firman ini, kita diingatkan bahwa :
1. Tuhan dan karya-Nya tidak pernah usang dlm kehidupan kita, Ia selalu baru.
Krn Tuhan adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.
Dia adalah Tuhan dan penyelamat kita, dahulu, kini dan nanti.

Ratapan 3:22-23
22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Wahyu 21:5  Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Selalu ada hal yg baru yg Tuhan kerjakan bagi kita, setiap hari kita diperbarui... sampai akhir jaman nanti, Tuhan memberikan yg betul2 baru bg kira.


Jadi kalau begitu selalu ada yg baru yg dapat kita syukuri setiap hari kpd Tuhan, kasih setia Tuhan, berkat Tuhan tdk pernah sama, selalu baru tiap pagi.

Setiap hari, kita boleh tinggal di rumah yg sama, melintasi jalan yg sama, melakukan aktifitas yg sama, berjumpa dgn orang2 yg sama, tapi...

Suasana, situasi, keadaan, perasaan dlsb tidak pernah sama kita jumpai, semuanya selalu baru. Itulah rahmat dan karya Tuhan bagi kita.

* seperti kita menginjakkan kaki di arus air sungai, kaki kita tdk pernah berada di air yg sama, selalu air yg baru.



Jadi selalu ada alasan bagi kita untuk bersyukur dan memuji Tuhan dgn cara yg baru, dgn semangat yg baru, dgn kegembiraan yg baru. Bahkan dgn sgl alat musik dan bersama seluruh alam ciptaan, kita bersyukur dan memuji Tuhan.


Namun banyak orang kristen yg sehari2nya hidup tanpa ungkapan syukur dan pujian kpd Tuhan. Sebaliknya hidupnya dipenuhi dgn kebosanan, keluhan, sungut2, gosip, mengumpat dan mencela. Boro2 memuji Tuhan, malah jadi batu sandungan.

Menyanyi nyanyian di gereja hanya rutinitas saja tanpa penghayatan, baik sbg jemaat maupun paduan suara atau VG, shg baik memyanyi maupun tidak menyanyi, tidak ada bedanya dlm hidup kita, semuanya hanya formalitas, rutinitas dan aktifitas belaka, tanpa hati, tanpa penghayatan dan tanpa syukur kpd Tuhan.


Sadarilah..., setiap hari, setiap waktu, setiap kesempatan ada karya dan rakhmat Tuhan yg selalu baru bg kita. Sadarilah itu, syukurilah dan Pujilah Tuhan selalu!


2. Tuhan telah mengerjakan keselamatan bagi kita, dulu 2000 tahun yg lalu dgn kematian Kristus di kayu salib. Tapi kini, Tuhan pun memelihara keselamatan bagi kita dgn pimpinan Roh Kudus, itulah sebabnya kita masih ada sbg orang percaya sampai saat ini, di tengah sgl pergumulan hidup. Dan Tuhan akan selalu menyelamatkan kita sampai pada akhirnya.

Keselamatan yg kita terima ini, bukan krn kebaikan kita tapi karena kebaikan Tuhan,
Bukan karena kesetiaan kita, krn kita sering tidak setia, tetapi krn kesetiaan Tuhan atas kita.
Bukan krn kebenaran kita, krn kita adalah orang berdosa, tetapi krn kebenaran dan penga,punan Tuhan atas kita ketika kita percaya bhw Yesus telah mati di salib krn dosa kita dan bahwa Ia telah bangkit u keselamatan kita.

Melalui FT dan melalui perjamuan kudus yg kita rayakan hari ini, kita diingatkan bahwa kita adalah orang2 yg telah diselamatkan ... kita jg adalh orang2 yg sedang diselamatkan .... dan terus diselamatkannya,

hendaknya kita memuji dan memuliakan Tuhan dlm kehidupan kita dlm pelayanan, kesaksian, kerja dan karya kita sehari-hari,  Amin.

HR, ibadah 1, 2 gkb 2014.10.05

20141005

Pencurahan Roh

Yoel 2:28-32

Inti berita dari perikop ini adalah nubuat bahwa Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya kepada semua orang, serta memberi tanda-tanda di bumi dan di langit menjelang datangnya Hari Tuhan, namun yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.
Ada tiga hal yg dapat kita perhatikan dalam perikop ini, yaitu:

* Pertama, Tuhan mencurahkan ROH-NYA kepada semua orang (ay 28, 29)
28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.


- kata "kemudian daripada itu" merujuk pada ayat 27, yaitu ketika Tuhan diam ditengah umatNya dan umat menjadikan Tuhan sbg satu2nya Tuhan tdk ada yg lain. Nah ketika kondisi itu tercipta maka Tuhan mencurahkan Roh-Nya kpd semua manusia.

- Jadi Semua manusia maksudnya semua umat Tuhan, semua orang percaya.

- pencurahan itu tdk pandang usia dan jabatan dan status ekonomi seseorang : anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan

- Pencurahan itu bukan hanya sekali dan dalan suatu peristiwa saja tetapi terus-menerus. Hal ini dinyatakan dgn istilah "pada hari-hari itu" (ay 29)

- Pencurahan Roh ini digenapi mulai sejak peristiwa pentakosta dlm Kis 2:1-13 sampai dengan sekarang, yaitu pada setiap orang yg mengaku Yesus sbg Tuhan dan juru selamat adalah dari Roh Kudus. Seperti yg dikatakan nas berikut:

Kisah Para Rasul 2:4  Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

1 Korintus 12:3  Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.


Dari bagian firman jni, kita diingatkan bahwa setiap orang yang percaya kpd Yesus sbg Tuhan dan juruselamat dari berbagai bangsa dan suku bangsa, anak sd orang dewasa, miskin atau kaya, hamba atau orang merdeka, mereka semua adalah orang2 yg menerima pencurahkan Roh Tuhan.

Dan sebgai orang2 yg menerima pencurahan Roh Tuhan, maka kita semua hrs menjadi saksi dan pelayan Tuhan (imamat rajani)
@ kamu akan menjadi saksiku kalau...

Kisah Para Rasul 1:8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Jadi Tuhan mencurahkan Roh-Nya kpd umat adalah untuk memperlengkapi umat menjadi saksi-Nya, hal ini ibarat juru kampanye yg diberi kelengkapan pembinaan untuk dpt mengkampanyekan capres dan cawapresnya.

Saudara, sbg umat Tuhan yg setia, kita adalah orang2 yg menerima Roh Kudus. Roh itu diberikan kpd kita unruk memimpin kita, menolong kita dan menjadikan kita saksi-Nya di manapun kita berada. Sudahkan kita menyadari hal itu dan menjadi saksi-Nya?


* Kedua, Tanda-tanda di langit dan di bumi (ay 30,31)
30 Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
31 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelumdatangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.
  

-Tanda di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap
= akan ada peperangan, pertumpahan darah dan gempa bumi

- Tanda di langit: matahari menjadi gelap dan bulan menjadi merah seperti darah = terjadi bencana alam semesta yg dahsyat.

-Pada saat Tuhan menggoncang dinia ini, semesta dan isinya, maka tidak ada seesuatu pun yang dapat diandalkan; harta benda, kepntaran, jabatan, dan apapun juga semuanya akan sirna.

2 Petrus 3:10  Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 

- Hari Tuhan (yg hebat dan dahsyat itu) = hari penghukuman, hari pembalasan, hari penghakiman, hari datangnya Tuhan Yesus yg ke-2 kali, hari penyelamatan bg yg percaya.

Sebenarrnya semua tanda2 yg disebutkan ini sudah dan sedang terjadi dlm kehidupan kita: gempa bumi, tsunami, bencana topan (hayan, tornado, badai catrina dll), peperangan yg menelan jutaan jiwa manusia. Mungkin tanda2 dilangit akan menyusul.

Ini berarti kita berada pada hari-hari menjelang datangnya hari Tuhan. Sudah siapkah kita menyongsong Hari Tuhan itu?

Apakah Hari Tuhan akan menjadi kengerian bagi kita atau hari keselamatan?


* Ketiga, Keselamatan pada Hari Tuhan (ay 32)
32 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas." 

Sebenarnya pada hari Tuhan tdk ada seorangpun yg bisa luput dari hukuman dan pembalasan Tuhan, krn tdk ada yg tersembunyi bg Tuhan, tdk bisa pura2 atau munafik, tdk ada yg tersembunyi, semuanya terlihat jelas dan terang benderang, namun keselamatan ada pada .....

- yg berseru kpd namaTuhan ....
Bukan asal berseru tp berbuat "jahat" (tdk melakukan kehendak Allah), melainkan  mereka yg berseru dan melakukan kehendak Allah, merekalah yg diselamatkan.

Matius 7:21-23
21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


- Di gunung Sion dan di Yerusalem ada keselamatan = yaitu di dalam dan melalui Nama Yesus.
Seperti yang dikatakan nas berikut:
Kisah Para Rasul 2:22  Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

Kisah Para Rasul 4:12  Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."


- setiap orang yg dipanggil Tuhan....
@ mereka yg merespon undangan Tuhan (Lukas 14:15-24)
Lukas 14:17  Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
.................................
..........................................
HR, wilayah gkb, Oktober 2014


20140929

Antara Panglima dan Pelayan


Pendahuluan
- Bicara kePemimpinan adalah bicara soal pengaruh, .....
- orang besar pengaruhnya besar
- semakin dewasa, semikin berilmu, semakin kaya, semakin berkedudukan tinggi, maka.... semakin besar pengaruhnya thd orang2, lingkungan, gereja, bangsa dan dunia.

Tapi bgmn bila kita hanya seorang anak remaja dan orang biasa saja....?

2 Raja-raja 5:1-5 

1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta. 

2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman. 
3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya." 
4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu." 
5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian. 

1. Naaman, seorang panglima ... (ay 1)

Penjelasan
* Siapakah Naaman itu?
1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.

- seorang panglima = pemimpin tentara tertinggi, membawahi seluruh angkatan bersenjata, pasukan perang dari kerajaan yg besar, yaitu Aram/Siria (sekarang=AS)
- seorang terpandang, = pasti di slrh negeri, jg dihadapan rajanya.
- sangat disayang raja = tangan kanan raja
- Tuhan mengaruniakan kemenangan kpd Aram via Naaman = orang yg istimewa
- seorang pahlawan = pembela negara sejati

Jadi Naaman adalah orang yg sangat luar biasa, kariernya sedang naik2nya, bintangnya sdg bersinar cemerlang.....

Tetapi orang itu, ... , sakit kusta.

= sakit kusta =  penyakit menular yg berbahaya dan yg belum ada obatnya,
= bahkan bg sebagian orang itu adalah kutukan Tuhan, najis,
= orang yg kusta hrs dijauhi/dikucilkan dari keluarga dan masyarakat.

Jadi Naaman dlm seketika berada diambang kehancuran, kariernya dari puncak terjun bebas ke dasar jurang...
Tidak ada harapan lagi baginya bahkan u sembuh.
- orang itu ... sakit kusta = perhatikan, namanya saja sdh tdk lagi disebut.

Ilustrasi:
- seperti rumah mewah/istana yg terbakar habis, hanya tinggal puing dan debu.
- seperti kota besar yg dilanda sunami, habis lenyap semuanya.

Aplikasi:
- seperti itulah kehidupan manusia... hanya sementara, hanya sekejap, fana.
Mazmur 103:15-16
15 Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
16 apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.

Ayub 14:11-12
11 Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering,
12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.

- tapi banyak orang ketika karier meningkat, disayang bos, disukai semua orang, dianggap pahlawan, punya pengaruh yg besar thd banyak orang, sering kali jadi lupa segalanya ...
- bahkan dlm pelayanan, merasa dipakai Tuhan, jadi lupa diri dan sombong, kalau bukan saya...

Firman ini mengingatkan kita, bahwa apa pun juga yg kita miliki, karier, pelayanan, kemasyuran, popularitas, harta benda, kepintaran dlsb. Dalam sekejap bisa hilang, melalui penyakit, kebakaran, bencana alam bahkan melalui hal2 yg tidak terduga....

Jadi.... jangan sombong dlm hidup ini...tetaplah rendah hati... dan bersyukur pd Tuhan.

Untunglah, ditengah2 keterpurukan itu, ada orang yg memberitakan harapan! Siapa dia?

* Tawanan, seorang anak perempuan (ay 2-5)

2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.
3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu."
5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.

Penjelasan:
- tokoh kedua bacaan kita adalah seorang anak perempuan
- ia seorang tawanan dari Israel = budak, hamba dari negara jajahan.
- seorang anak (mungkin usia remaja) = tidak diperhitungkan yg dihitung adalah orang dewasa.
- perempuan = kedudukannya rendah, pada jaman itu spt anak2 dan hewan peliharaan, spt barang, harta milik.
- seorang pelayan = hamba
- pada istri Naaman = posisi yg rendah jg

Intinya tokoh yg kedua ini, bukan minoritas ganda, tetapi keterpurukan bertubi-tubi, posisi rendah, serendah2nya. Bahkan namanya saja tidak disebut, bukan siapa2, bahkan apa2.

~> banyak orang dlm posisi spt ini sangat minder. Kita bisa bayangkan bgmn perasaannya.... (jauh darikeluarga, di negeri orang, merasa terbuang dan ditinggalkan Tuhan...)

Tapi anak remaja ini ternyata luar biasa, ia punya pengaruh yg besar thd majikannya, istri Naaman, lalu pd Naaman, kemudian kpd raja Aram dan akhirnya menggerakan banyak orang untuk datang kpd Allah, dan memuliakan Tuhan. Karena akhirnya Naaman menjadi orang percaya.

- bayangkan apa yg terjadi dgn anak ini shg suaranya di dengar oleh majikannya dan menggerakan orang terpenting di negeri orang?  Bagaimana bisa pengaruhnya sampai sebegitu besar?

-* saya bayangkan..... pasti anan ini telah memberi teladan yg baik, rajin bekerja, pasti rajin beribadah.... dan pasti teman2 kerjanya menyaksikan itu, shg beritanya sampai pada nyonya-nya.

Shg majikannya jg jadi memperhatikan, apa betul anak ini lain dari yg lain..... hah.... ternyata dia memang beda.....

Mungkin jg dia pernah diiri-in oleh teman2 kerjanya, digosipkan yg buruk2 u menjatuhkan dia..... (biasa persaingan kerja..... bahkan di gereja dan pelayanan saja begitu.... banyak yg iri dan ingin menjatuhkan, digereja atau di dunia sama saja, bahkan gereja lebih kejam....)

Tapi anak ini tampaknya tdk mengatasi hal itu dgn baik. Tampaknya dia punya prinsip: "bukan lingkungan dan orang2 sekitar yg mengendalikan hidupku, tapi aku yg mengendalikan semuanya krn Tuhan ada bersamaku"

- itulah sebabnya ia, sekalipun bukan siapa2/apa, ia punya pengaruh yg demikian besar....
- ketika bicara pd majikannya, majikannya dengar.....
- ketika majikannya bercerita pd suaminya ttg anak itu yg berkata...., Naaman dengar.....
- ketika Naaman berbicara ttg anak itu dan yg dikatakannya kpd raja, raja mendengar.....dst.

Ilustrasi:
- seperti batu kecil yg dilempar ke tengah danau, menimbulkan gelombang kecil, tapi terus semakin besar, besar...... sampai gelombangnya memenuhi danau itu.

Aplikasi:
- seperti itulah pengaruh anak remaja, perempuan, budak dan bukan apa2 ini.
- mestinya, seperti itulah kita menjalani hidup sbg anak2 Tuhan yg telah ditebusNya.

- mungkin saat ini kita masih anak remaja, merasa masih kecil, bukan apa2 dibanding ortu, dibanding pemimpin gereja, apa lagi dibanding pejabat atau presiden. Tapi percayalah Tuhan bisa pakai kita dgn luar biasa. Krn itu jangan minder dan rendah diri, tp rendah hati.

- ternyata apa pun yg kita sedang dan akan alami dlm hidup, betapapun terpuruknya kita, pervayalah Tuhan tdk meninggalkan kita bahkan Tuhan bisa merancang hidup kita menjadi luar biasa.
Yesaya 55:8-9
8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Yeremia 29:11  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

- Hidup ini memang penuh tantangan, dan persaingan. Mungkin banyak orang yg berusaha mencelakakan kita atau menjatuhkan kita, tapi jangan takut. Tetaplah melakukan yg terbaik dan tetaplah setia pada Tuhan krn pada waktunya nanti Tuhan akan menunjukan kita bersinar di hadapan semua orang.
Kolose 3:23-24
23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Dengan melakukan yg terbaik dan selalu setia pd Tuhan, mari kita jalani hidup kita shg menjadi pengaruh yg baik bg orang di sekitar kita. Amin!

*HR,  remaja ciampea, 2014.08.17

Pelayanan Untuk Orang Berkebutuhan Khusus

Yesaya 43:4 ; Yohanes 9:1-3 


Segala sesuatu dalam hidup ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda.  Itulah sebabnya terhadap satu peristiwa saja, setiap orang punya cara pandang tersendiri berbeda satu dengan yang lain. Contoh: bila kita melihat sebuah  gelas berisi air setengah gelas, maka masing2 kita bisa punya pendapat yg berbeda:

Yang seorang  bisa melihatnya sbg gelas yg berisi air setengahnya, sedangkan yg lain melihatnya sbg  gelas yg setengah kosong....

Ketika Yesus dan murid-muridnya lewat dan melihat seorang yg buta sejak lahirnya (ay.1), muncul  sebuah percakapan yg memperlihatkan ada cara pandang yg berbeda antara Yesus dan murid2Nya dlm melihat suatu realita, yaitu orang yg buta sejak lahirnya.

Mari kita lihat cara pandang mereka:

* Cara pandang murid-murid  (ay. 2.)

- Melihat orang yg buta itu, Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"(ay. 2)

Mengapa murid2 bertanya demikian?
- krn orang2 Yahudi biasa menilai kehidupan rohani seseorang dari apa yg kelihatan, yaitu keadaan fisik atau kehidupan jasmaninya:
- orang yg sehat, makmur, sejahtera, penuh dgn keberhasilan, maka mereka menilai bhw hal itu adalah krn kerohaniannya baik, hidup sbg org yg soleh dan soleha. Demikian sebaliknya.
- Orang yg sakit, cacad, bangkrut dan terpuruk, maka itu krn dosa dan kerohaniannya yg buruk.

- Misalnya spt yg dialami oleh Ayub. Ketika seluruh harta benda Ayub ludes, anak2nya meninggal dan ia sendiri sakit parah, maka teman2nya datang...
Untuk apa mereka datang....? Menemani dan menghibur? Ya, mu ngkin pada mulanya, tapi yg terutama adalah untuk "memberitahu" (menghakimi) bhw itu semua terjadi pada Ayub adalah krn dosa2 yg pasti telah Ayub lakukan scr tersembunyi. Jadi mereka bukan menghibur, malah menghakimi.

- Sampai Pada jaman Yesus orang2 yg sakit kusta dipandang sbg orang yg najis (berdosa.)

- Itulah sebabnya dgn pandangan umum yg ada di masyarakat, maka ketika murid2 melihat orng yg buta sejak lahirnya, maka mereka menyimmpulkan pasti krn dosa. Tapi dosa siapa? Orang itu sendiri atau orangtuanya? Itulah pertanyaan mereka.

Menilai orang yg buta sbg akibat dosa adalah seperti orang buta yg menilai seperti apa gajah itu. Ia berkata bhw gajah itu seperti tali krn ia memegang buntutnya. Memang ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya benar.

- Memang Alkitab mengemukakan bhw dosa berakibat pada penderitaan bahkan maut (Roma 3:23), tetapi Alkitab jg menyatakan bhw tidak semua penderitaan adalah akibat dosa; spt yg dialami Ayub, Nabi Yeremia, stefanus dirajam, Paulus sakit duri dlm daging, dll. Bahkan karena iman percaya kita bisa menderita, cacad, bahkan dibunuh, spt kasus Ambon, Isis dll.

Saudara, cara pandang murid2 thd orang buta sejak lahir kerap kali menjadi  cara pandang kita dalam menilai seseorang.

Ketika kita berjumpa dgn saudara2 kita, dgn orang2 disekitar kita; mereka yg cacad fisik atau mental sejak lahir, atau krn kecelakaan, atau krn sakit, mereka yg sakit menahun akibat strok misalnya, bahkan para lansia yg jompo, mereka yg sudah tdk berdaya scr fisik (difabilitas) ... terbersit di hati kita bertanya: dosa apa yg telah mereka lakukan shg mereka demikian?
Bahkan thd orang yg gagal dan mengalami kebangkrutan hidup kita menilainya jg krn dosa.

- Perlu disadari, ketika kita mempunyai pandangan seperti ini, maka  akan mempengaruhi sikap kita thd orang2 seperti itu. Shg Kita tdk bisa menunjukkan simpati, empati yg tulus kpd mereka akhirnya kita  hanya pura2 saja menunjukkan perhatian kpd mereka.

- Boro2 mau melayani, menghibur dan berbuat sesuatu u mereka, malah kita menghakimi dan mensyukuri sarta menjauhi mereka.

Ada banyak orang Kristen dan pendeta  yg berpandangan dan berlaku spt murid2, shg ketika mereka datang mengunjungi sesamanya yg sakit atau dlm kesusahan mereka bertanya dosa apa yg telah diperbuat... kedatangannya bukan membawa damai sejahtera tapi menghilangkan damai sejahtera.....(kecuali memang jelas2 orang itu telah melakukan dosa)

Lalu bagaimana Yesus memandang hal ini?


* Cara pandang Yesus thd orang buta sejak lahirnya (ay. 3)

Ternyata cara pandang Yesus berbeda 180 derajat dgn cara pandang murid2Nya.

Melihat orang yang buta sejak lahirnya, dan menjawab pertanyaan murid2, Yesus berkata, bahwa bukan karena dosa dia dan bukan juga dosa orang tuanya, ia dilahirkan buta, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Yesus tidak menghubungkan secara langsung antara penderitaan, kemalangan, sakit penyakit, dan penderitaan lainnya dgn dosa.

Bagi Yesus, urusan dosa itu bukan urusan kita, manusia, untuk menilainya dan menghakiminya karena hal itu adalah urusan Tuhan. Tapi urusan kita adalah menyatakan kasih dan kepedulian yang Tuhan inginkan untuk kita nyatakan kepada orang itu.

Ketika berjumpa dgn orang yang sakit, cacad, mengalami musibah, kecelakaan dan orang2 menderita lainnya bukan saatnya membahas dan berdiskusi secara teologis dan mencari tahu mengapa orang ini begini, atau orang itu begitu menderita, dosa apa dan dosa siapa? Dlsbg.

Bagi Yesus perjumpaan itu adalah kesemptan, kesempatan untuk apa? Bukan untuk menghakimi atau mencari2 tahu kesalahan orang, tetapi ......
- kesempatan untuk berefleksi mencari kehendak Allah: apa yg Allah ingin saya perbuat bagi orang itu? Dan...
- kesempatan untuk berbuat, melakukan sesuatu sesuai kehendak Allah.

Itulah sebabnya Yesus katakan: ...

Yohanes 9:3-4
3 ... "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

Lalu Yesus menyembuhkan orang buta itu.....

Yesus melayani orang buta itu, Yesus berbuat untuk orang buta itu, Yesus menyembuhkan orang buta itu, sehingga orang buta itu...

Mengalami kasih Allah, mengalami kepedulian Allah, mengalami damai sejahtera Allah, mengalami kesembuhan Allah. Sehingga ia dapat melihat terangnya dunia ini, terutama Terang Dunia yg sesungguhnya di dlm Yesus(ay. 5).

Dan akhirnya orang buta itu melihat dan mengenal Allah di dlm Yesus;  bahwa Yesus adalah seorang nabi (ay. 17), orang yg datang dari Allah (ay. 33), Yesus adalah Mesias (ay. 35-38).

Ternyata pelayanan kasih dan kepedulian yg dilakukan Yesus itu membuat  orang itu mengenal dan mengalami Allah di dalam hidupnya. Dan apabila akhirnya orang itu memilih untuk percaya kpd Allah di dlm Yesus.

Cara pandang Yesus ini, ibarat apabila kita diperhadapkan dgn orang yg mengalami  kecelakaan dan terluka parah. Kebetulan terjadinya di depan gereja. Kemudian Orang banyak berkerumun, seorang Pendeta bertanya siapa yg salah? Salah orang itu atau salah yg menabrak?
- Seorang jemaat bertanya: agamanya apa? Kristen atau bukan?
- Seorang penatua (majelis) bertanya: Protestan atau Katolik? Dst. ...
-Tapi seorang ibu yg ada di tempat itu, tdk bertanya satu katapun, ia stop angkot, lalu ia menganngkat anak muda itu ke dalam angkot dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Shg anak muda itu tertolong jiwanya.

Saudara, seperti itulah yg dilakukan Yesus terhadap orang yg buta sejak lahir dan tentu juga terhadap semua orang yg menderita dan membutuhkan perhatian dan pertolongan.

- sbg para pengikut Kristus, hal seperti itu jg lah yg seharusnya kita lakukan terhadap mereka yg tdk berdaya dan membutuhkan uluran tangan untuk dapat menopang hidupnya.

- Dalam hidup ini, mungkin kita sedang atau akan diperhadapkan dgn orang2 ygg tdk berdaya, mereka itu adalah anak2, orang2 yg cacad fisik atau mental, orang yg sakit menahun krn stroke atau penyakit lainnya, para lansia dan jompo dan lain2,
- bagaimana kita selama ini memandang mereka dalam sgl keberadaannya? Apakah kita memandangnya dgn cara pandang murid2 Yesus yg menghakimi...?

Atau kita melihatnya seperti cara pandang Yesus? Ketika diperhadapkan dgn orang-orang yg tdk berdaya / difabel kita melihatnya sbg kesempatan mencari "apa kehendak Tuhan u sy lakukan bg mereka" dan kesempatan "melakukan kehendak Tuhan bagi mereka".

Melayani dan memperhatikan mereka dgn tulus, menghibur dan menguatkan, serta mendampingi mereka dgn penuh kasih sayang.

Dgn begitu mereka mengalami kasih Tuhan, perhatian dan kehadiran Tuhan dlm kehidupan mereka, shg mereka bisa mengenal Tuhan bila belum percaya, dan bg yg sdh percaya iman mereka semakin diteguhkan.

Saudara, mereka yg difabel/tak berdaya itu sesungguhnya ada di sekitar kita, mungkin mereka adalah saudara kita, anak atau orangtua kita, atau tetangga serta kenalan dan sahabat serta saudara atau sesama kita manusia.

Apakah mereka mengalami kasih, perhatian dan kepedulian Allah melalui diri kita ? Atau mereka merasa dihakimi dan dijauhi oleh kita?


Saudara, ingatlah sbgmn kita, mereka jg berharga di mata Tuhan, krn itu apa pun yg kita buat untuk mereka sesungguhnya kita melakukannya untuk Tuhan.

Amin !

HR, gkposciampea 2014.09.28