Translate

20181116

TEKUN DAN SEMAKIN GIAT BERIBADAH DALAM PENGHARAPAN

 Ibrani 10:11-25

"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25) 

Setiap agama mengajarkan umatnya kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan dalam menjalankan ibadahnya. Namun apabila kita beribadah hanya sebagai kewajiban belaka maka ibadah bisa menjadi sebuah beban yang dilakukan dengan berat hati  bukan sebagai perayaan yang membawa sukacita. 

Penulis Surat Ibrani, dalam bacaan hari ini menasihati umat agar dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan hendaknya dilakukan dengan tekun, tulus dan giat/semangat bukan sebagai kewajiban dan beban belaka, karena mengingat bahwa Kristus telah memberikan diri-Nya menjadi kurban penghapus dosa sekali untuk selamanya, sehingga umat dibebaskan dari kewajiban mempersembahkan kurban penghapus dosa setiap tahunnya. Alasan kedua,  karena Kristus telah membuka jalan kehadirat ALLAH melalui diri-Nya sebagai imam besar sehingga umat dapat beribadah kepada-Nya dengan penuh semangat dan sukacita. Pemahaman ini seharusnya mendorong umat untuk tekun beribadah dan saling menasihati menjelang hari Tuhan yang semakin dekat
 bukan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah. Dan dalam ibadahnya hendaknya umat juga saling 
 memperhatikan dan saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. 

Sebagai umat yang percaya kepada Kristus, sudahkah Saudara/i beribadah  dengan tekun dan giat serta datang kehadirat-Nya dengan penuh sukacita dan syukur? Dan sudahkah dalam persekutuan umat kita juga saling 
 memperhatikan dan saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik?
Atau ibadah kita hanya kewajiban dan beban belaka? 

HR, renungan Warta Jemaat GKB, 18.11.2018