Maleakhi 4:1-6
Bila ada kabar baik dan kabar buruk yang harus disampaikan kepada Anda, kabar mana yang hendak Anda dengar terlebih dahulu? Kabar baik atau kabar buruk?
Pemberitaan akan datangnya Hari Tuhan oleh nabi Maleakhi adalah kabar baik sekaligus juga kabar buruk bagi umat yang mendengar.
Apa itu Hari Tuhan? Hari Tuhan adalah Hari Penghakiman, dimana keadilan dan kebenaran Tuhan dinyatakan.
Datangnya Hari Tuhan adalah kabar buruk bagi orang-orang yang hidup fasik, sombong dan jahat karena hari itu akan datang sebagai hari penghukuman yang tidak berbelas kasihan. Hari itu akan seperti perapian yang membakar jerami hangus sampai ke akar-akarnya (Maleakhi 4: 1).
Namun bagi orang-orang yang hidup takut akan Tuhan hari itu akan menjadi kabar baik yang membawa sukacita, keselamatan dan kemenangan. Hari itu akan datang seperti matahari yang terbit dengan kehangatan sinarnya yang membawa kesembuhan. "... Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, ...", demikian firman TUHAN yang disampaikan nabi Maleakhi (Maleakhi 4:2-4).
Agar Hari Tuhan itu menjadi kabar baik bagi umat, maka Sang Nabi mengingatkan umat agar hidup setia dan taat pada kebenaran firman-Nya dan hidup dalam pertobatan (Maleakhi 4: 5-6).
Dalam PB (Perjanjian Baru) Hari Tuhan mengacu pada Hari Kedatangan Kristus kembali. Hari itu digambarkan akan datang seperti pencuri di malam hari, tak terduga dan mengejutkan. Dan Hari itu akan menjadi hari penghukuman bagi mereka yang hidup dalam kegelapan (1 Tesalonika 5: 2-4), tetapi Hari itu akan menjadi hari yang membahagiakan bagi mereka yang hidup berjaga-jaga dalam pertobatan dan ketaatan melakukan firman-Nya (Wahyu 3: 3, 16: 15).
Bila Hari Tuhan itu datang kepada Anda, kepada kita SEKARANG! Apakah Hari itu akan membawa penghukuman atau keselamatan? Apakah akan menjadi kabar baik atau kabar buruk? Tentu kita, masing-masing tahu jawabnya!
HARI TUHAN ADALAH HARI PENGHAKIMAN BAGI ORANG FASIK DAN GEGABAH, TETAPI HARI KESELAMATAN BAGI ORANG YANG SETIA DAN TAAT PADA FIRMAN-NYA.
(HR, renungan warta gkb, 17.11.2019)