Translate

20090423

Dipercaya Melanjutkan Karya-Nya

Yohanes 14:12-31
Menjadi orang kepercayaan adalah suatu prestasi yang cukup membanggakan, apa lagi menjadi orang kepercayaan dari orang nomor satu di negeri ini atau menjadi kepercayaan orang nomor satu di perusahaan kita bekerja. Tentu bukan hal yang mudah untuk menjadi orang kepercayaan. Supaya dapat dipercaya seseorang harus membuktikan dirinya terlebih dahulu bahwa memang ia layak dipercaya. Misalnya soal kesetiaannya, dedikasinya, loyalitasnya terhadap perusahaaan dan sebagainya.
Ketika Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan segera meninggalkan mereka untuk pergi ke Rumah Bapa (ay 1-3), ada tugas yang harus dikerjakan oleh mereka selain hanya menunggu kedatangan-Nya kembali untuk menjemput mereka ke rumah Bapa. Apakah tugas murid-murid selama menunggu kedatangan-Nya kembali itu? Mereka dipercaya oleh Tuhan untuk melanjutkan karya-Nya di dunia ini. Menjadi tangan dan kaki Yesus yang berbuat untuk sesama, menjadi mata dan hati Yesus untuk memperhatikan sesama dan mengasihinya, dan menjadi mulut Yesus untuk menyatakan kebenaran dan keadilan dengan berani kepada dunia.
Sungguh luar biasa, murid-murid dipercaya melanjutkan karya-Nya yang besar di dunia ini. Apa yang membuat murid-murid dipercaya oleh Tuhan untuk melanjutkan karya-Nya? Tentu kepercayaan yang diberikan Tuhan ini adalah anugerah artinya kepercayaan ini diberikan bukan karena memang mereka layak tapi karena semata-mata kemurahan-Nya. Tetapi anugerah kepercayaan ini juga harus direspon dengan baik oleh murid-murid dengan iman/percaya yang sungguh kepada Tuhan (ay. 12) dan dengan kasih serta ketaatan penuh kepada perintah-perintah-Nya (ay. 15, 21). Selanjutnya Tuhan bukan hanya mempercayakan tugas yang besar itu tetapi juga Ia menolong, menyertai dan memperlengkapi mereka dengan Roh-Nya yang kudus (ay. 26)
Dipercaya melanjutkan karya-Nya bukan saja ditujukan kepada murid-murid pada waktu itu tetapi juga kepada kita orang-orang percaya kini dan di sini. Kita dipercaya untuk menjadi tangan dan kaki-Nya, menjadi mata, hati dan mulut-Nya untuk melakukan segala kehendak-Nya saat ini, di jaman ini dan di tempat dimana kita berada. Kepercayaan yang diberikan kepada kita ini adalah anugerah semata bukan karena kita layak menerimanya, karena itu marilah kita responi kepercayaan dari Tuhan ini dengan iman, kasih dan ketaatan penuh kepada-Nya. Kiranya Tuhan Yesus menolong kita untuk melanjutkan karya-Nya. Amin
(handri r., warjem26042009)