Translate

20160916

Membangun Keluarga yang Mengasihi Tuhan

(Ulangan 6:1-9)

Saudara, salah satu tantangan hidup beriman saat ini, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan tingkat kesejahteraan hidup semakin baik,  adalah akan ada orang-orang yang merasa tidak membutuhkan Tuhan dan kemudian meninggalkan Tuhan dalam hidupnya. Hal inilah yang telah dan terus terjadi di negara-negara barat sejak zaman Pencerahan sampai saat ini.
Hal seperti inilah yang dikuatirkan oleh Musa apabila orang Israel masuk dan tinggal di Kanaan, negeri yang berlimpah susu dan madunya, dimana kesejahteraan hidup mereka akan semakin baik dan kenikmatan hidup akan mereka rasakan maka lambat laun mereka akan meninggalkan TUHAN dan melupakan TUHAN. Itulah sebabnya, sebelum orang Israel masuk dan tinggal di Kanaan Musa menasihati  mereka agar mereka mendengar, memperhatikan dan melakukan perintah TUHAN yang disampaikan Musa kepada mereka. Perintah itu adalah:

Agar umat dan anak cucunya hidup menghormati TUHAN dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya (ayat 2).
Agar umat mengenal TUHAN dengan baik dan mengasihi-Nya dengan segenap hidupnya (ayat 4, 5).
Agar umat mengajarkan atau mewariskan iman mereka  kepada anak-anaknya dengan kreatif, yaitu dengan berbagai cara dan berulang-ulang dalam segala kesempatan, disetiap waktu dan di segala tempat (ayat 6-9).

Bila umat mendengar dan melakukan segala perintah yang disampaikan Musa ini, maka mereka akan mengalami seperti yang Tuhan janjikan, yaitu mereka akan panjang umur, baik keadaannya dan beranak-cucu di negeri yang berlimpah dengan berkat Tuhan (ayat 2, 3).
Saudara, melalui firman Tuhan hari ini kita diingatkan betapa pentingnya kita menanamkan dan mewariskan iman kepada anak-anak dalam keluarga kita, agar kelak mereka tidak mudah putus asa dalam menghadapi persoalan hidup dan tidak terlena serta melupakan TUHAN  ketika mereka hidup dalam kesejahteraan berkat-Nya.
Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati! Amin.

Pdt. HR (renungan warta gkb, 18.09.2016)