Translate

20140929

Antara Panglima dan Pelayan


Pendahuluan
- Bicara kePemimpinan adalah bicara soal pengaruh, .....
- orang besar pengaruhnya besar
- semakin dewasa, semikin berilmu, semakin kaya, semakin berkedudukan tinggi, maka.... semakin besar pengaruhnya thd orang2, lingkungan, gereja, bangsa dan dunia.

Tapi bgmn bila kita hanya seorang anak remaja dan orang biasa saja....?

2 Raja-raja 5:1-5 

1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta. 

2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman. 
3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya." 
4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu." 
5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian. 

1. Naaman, seorang panglima ... (ay 1)

Penjelasan
* Siapakah Naaman itu?
1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.

- seorang panglima = pemimpin tentara tertinggi, membawahi seluruh angkatan bersenjata, pasukan perang dari kerajaan yg besar, yaitu Aram/Siria (sekarang=AS)
- seorang terpandang, = pasti di slrh negeri, jg dihadapan rajanya.
- sangat disayang raja = tangan kanan raja
- Tuhan mengaruniakan kemenangan kpd Aram via Naaman = orang yg istimewa
- seorang pahlawan = pembela negara sejati

Jadi Naaman adalah orang yg sangat luar biasa, kariernya sedang naik2nya, bintangnya sdg bersinar cemerlang.....

Tetapi orang itu, ... , sakit kusta.

= sakit kusta =  penyakit menular yg berbahaya dan yg belum ada obatnya,
= bahkan bg sebagian orang itu adalah kutukan Tuhan, najis,
= orang yg kusta hrs dijauhi/dikucilkan dari keluarga dan masyarakat.

Jadi Naaman dlm seketika berada diambang kehancuran, kariernya dari puncak terjun bebas ke dasar jurang...
Tidak ada harapan lagi baginya bahkan u sembuh.
- orang itu ... sakit kusta = perhatikan, namanya saja sdh tdk lagi disebut.

Ilustrasi:
- seperti rumah mewah/istana yg terbakar habis, hanya tinggal puing dan debu.
- seperti kota besar yg dilanda sunami, habis lenyap semuanya.

Aplikasi:
- seperti itulah kehidupan manusia... hanya sementara, hanya sekejap, fana.
Mazmur 103:15-16
15 Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
16 apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.

Ayub 14:11-12
11 Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering,
12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.

- tapi banyak orang ketika karier meningkat, disayang bos, disukai semua orang, dianggap pahlawan, punya pengaruh yg besar thd banyak orang, sering kali jadi lupa segalanya ...
- bahkan dlm pelayanan, merasa dipakai Tuhan, jadi lupa diri dan sombong, kalau bukan saya...

Firman ini mengingatkan kita, bahwa apa pun juga yg kita miliki, karier, pelayanan, kemasyuran, popularitas, harta benda, kepintaran dlsb. Dalam sekejap bisa hilang, melalui penyakit, kebakaran, bencana alam bahkan melalui hal2 yg tidak terduga....

Jadi.... jangan sombong dlm hidup ini...tetaplah rendah hati... dan bersyukur pd Tuhan.

Untunglah, ditengah2 keterpurukan itu, ada orang yg memberitakan harapan! Siapa dia?

* Tawanan, seorang anak perempuan (ay 2-5)

2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.
3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu."
5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.

Penjelasan:
- tokoh kedua bacaan kita adalah seorang anak perempuan
- ia seorang tawanan dari Israel = budak, hamba dari negara jajahan.
- seorang anak (mungkin usia remaja) = tidak diperhitungkan yg dihitung adalah orang dewasa.
- perempuan = kedudukannya rendah, pada jaman itu spt anak2 dan hewan peliharaan, spt barang, harta milik.
- seorang pelayan = hamba
- pada istri Naaman = posisi yg rendah jg

Intinya tokoh yg kedua ini, bukan minoritas ganda, tetapi keterpurukan bertubi-tubi, posisi rendah, serendah2nya. Bahkan namanya saja tidak disebut, bukan siapa2, bahkan apa2.

~> banyak orang dlm posisi spt ini sangat minder. Kita bisa bayangkan bgmn perasaannya.... (jauh darikeluarga, di negeri orang, merasa terbuang dan ditinggalkan Tuhan...)

Tapi anak remaja ini ternyata luar biasa, ia punya pengaruh yg besar thd majikannya, istri Naaman, lalu pd Naaman, kemudian kpd raja Aram dan akhirnya menggerakan banyak orang untuk datang kpd Allah, dan memuliakan Tuhan. Karena akhirnya Naaman menjadi orang percaya.

- bayangkan apa yg terjadi dgn anak ini shg suaranya di dengar oleh majikannya dan menggerakan orang terpenting di negeri orang?  Bagaimana bisa pengaruhnya sampai sebegitu besar?

-* saya bayangkan..... pasti anan ini telah memberi teladan yg baik, rajin bekerja, pasti rajin beribadah.... dan pasti teman2 kerjanya menyaksikan itu, shg beritanya sampai pada nyonya-nya.

Shg majikannya jg jadi memperhatikan, apa betul anak ini lain dari yg lain..... hah.... ternyata dia memang beda.....

Mungkin jg dia pernah diiri-in oleh teman2 kerjanya, digosipkan yg buruk2 u menjatuhkan dia..... (biasa persaingan kerja..... bahkan di gereja dan pelayanan saja begitu.... banyak yg iri dan ingin menjatuhkan, digereja atau di dunia sama saja, bahkan gereja lebih kejam....)

Tapi anak ini tampaknya tdk mengatasi hal itu dgn baik. Tampaknya dia punya prinsip: "bukan lingkungan dan orang2 sekitar yg mengendalikan hidupku, tapi aku yg mengendalikan semuanya krn Tuhan ada bersamaku"

- itulah sebabnya ia, sekalipun bukan siapa2/apa, ia punya pengaruh yg demikian besar....
- ketika bicara pd majikannya, majikannya dengar.....
- ketika majikannya bercerita pd suaminya ttg anak itu yg berkata...., Naaman dengar.....
- ketika Naaman berbicara ttg anak itu dan yg dikatakannya kpd raja, raja mendengar.....dst.

Ilustrasi:
- seperti batu kecil yg dilempar ke tengah danau, menimbulkan gelombang kecil, tapi terus semakin besar, besar...... sampai gelombangnya memenuhi danau itu.

Aplikasi:
- seperti itulah pengaruh anak remaja, perempuan, budak dan bukan apa2 ini.
- mestinya, seperti itulah kita menjalani hidup sbg anak2 Tuhan yg telah ditebusNya.

- mungkin saat ini kita masih anak remaja, merasa masih kecil, bukan apa2 dibanding ortu, dibanding pemimpin gereja, apa lagi dibanding pejabat atau presiden. Tapi percayalah Tuhan bisa pakai kita dgn luar biasa. Krn itu jangan minder dan rendah diri, tp rendah hati.

- ternyata apa pun yg kita sedang dan akan alami dlm hidup, betapapun terpuruknya kita, pervayalah Tuhan tdk meninggalkan kita bahkan Tuhan bisa merancang hidup kita menjadi luar biasa.
Yesaya 55:8-9
8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Yeremia 29:11  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

- Hidup ini memang penuh tantangan, dan persaingan. Mungkin banyak orang yg berusaha mencelakakan kita atau menjatuhkan kita, tapi jangan takut. Tetaplah melakukan yg terbaik dan tetaplah setia pada Tuhan krn pada waktunya nanti Tuhan akan menunjukan kita bersinar di hadapan semua orang.
Kolose 3:23-24
23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Dengan melakukan yg terbaik dan selalu setia pd Tuhan, mari kita jalani hidup kita shg menjadi pengaruh yg baik bg orang di sekitar kita. Amin!

*HR,  remaja ciampea, 2014.08.17

Pelayanan Untuk Orang Berkebutuhan Khusus

Yesaya 43:4 ; Yohanes 9:1-3 


Segala sesuatu dalam hidup ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda.  Itulah sebabnya terhadap satu peristiwa saja, setiap orang punya cara pandang tersendiri berbeda satu dengan yang lain. Contoh: bila kita melihat sebuah  gelas berisi air setengah gelas, maka masing2 kita bisa punya pendapat yg berbeda:

Yang seorang  bisa melihatnya sbg gelas yg berisi air setengahnya, sedangkan yg lain melihatnya sbg  gelas yg setengah kosong....

Ketika Yesus dan murid-muridnya lewat dan melihat seorang yg buta sejak lahirnya (ay.1), muncul  sebuah percakapan yg memperlihatkan ada cara pandang yg berbeda antara Yesus dan murid2Nya dlm melihat suatu realita, yaitu orang yg buta sejak lahirnya.

Mari kita lihat cara pandang mereka:

* Cara pandang murid-murid  (ay. 2.)

- Melihat orang yg buta itu, Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"(ay. 2)

Mengapa murid2 bertanya demikian?
- krn orang2 Yahudi biasa menilai kehidupan rohani seseorang dari apa yg kelihatan, yaitu keadaan fisik atau kehidupan jasmaninya:
- orang yg sehat, makmur, sejahtera, penuh dgn keberhasilan, maka mereka menilai bhw hal itu adalah krn kerohaniannya baik, hidup sbg org yg soleh dan soleha. Demikian sebaliknya.
- Orang yg sakit, cacad, bangkrut dan terpuruk, maka itu krn dosa dan kerohaniannya yg buruk.

- Misalnya spt yg dialami oleh Ayub. Ketika seluruh harta benda Ayub ludes, anak2nya meninggal dan ia sendiri sakit parah, maka teman2nya datang...
Untuk apa mereka datang....? Menemani dan menghibur? Ya, mu ngkin pada mulanya, tapi yg terutama adalah untuk "memberitahu" (menghakimi) bhw itu semua terjadi pada Ayub adalah krn dosa2 yg pasti telah Ayub lakukan scr tersembunyi. Jadi mereka bukan menghibur, malah menghakimi.

- Sampai Pada jaman Yesus orang2 yg sakit kusta dipandang sbg orang yg najis (berdosa.)

- Itulah sebabnya dgn pandangan umum yg ada di masyarakat, maka ketika murid2 melihat orng yg buta sejak lahirnya, maka mereka menyimmpulkan pasti krn dosa. Tapi dosa siapa? Orang itu sendiri atau orangtuanya? Itulah pertanyaan mereka.

Menilai orang yg buta sbg akibat dosa adalah seperti orang buta yg menilai seperti apa gajah itu. Ia berkata bhw gajah itu seperti tali krn ia memegang buntutnya. Memang ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya benar.

- Memang Alkitab mengemukakan bhw dosa berakibat pada penderitaan bahkan maut (Roma 3:23), tetapi Alkitab jg menyatakan bhw tidak semua penderitaan adalah akibat dosa; spt yg dialami Ayub, Nabi Yeremia, stefanus dirajam, Paulus sakit duri dlm daging, dll. Bahkan karena iman percaya kita bisa menderita, cacad, bahkan dibunuh, spt kasus Ambon, Isis dll.

Saudara, cara pandang murid2 thd orang buta sejak lahir kerap kali menjadi  cara pandang kita dalam menilai seseorang.

Ketika kita berjumpa dgn saudara2 kita, dgn orang2 disekitar kita; mereka yg cacad fisik atau mental sejak lahir, atau krn kecelakaan, atau krn sakit, mereka yg sakit menahun akibat strok misalnya, bahkan para lansia yg jompo, mereka yg sudah tdk berdaya scr fisik (difabilitas) ... terbersit di hati kita bertanya: dosa apa yg telah mereka lakukan shg mereka demikian?
Bahkan thd orang yg gagal dan mengalami kebangkrutan hidup kita menilainya jg krn dosa.

- Perlu disadari, ketika kita mempunyai pandangan seperti ini, maka  akan mempengaruhi sikap kita thd orang2 seperti itu. Shg Kita tdk bisa menunjukkan simpati, empati yg tulus kpd mereka akhirnya kita  hanya pura2 saja menunjukkan perhatian kpd mereka.

- Boro2 mau melayani, menghibur dan berbuat sesuatu u mereka, malah kita menghakimi dan mensyukuri sarta menjauhi mereka.

Ada banyak orang Kristen dan pendeta  yg berpandangan dan berlaku spt murid2, shg ketika mereka datang mengunjungi sesamanya yg sakit atau dlm kesusahan mereka bertanya dosa apa yg telah diperbuat... kedatangannya bukan membawa damai sejahtera tapi menghilangkan damai sejahtera.....(kecuali memang jelas2 orang itu telah melakukan dosa)

Lalu bagaimana Yesus memandang hal ini?


* Cara pandang Yesus thd orang buta sejak lahirnya (ay. 3)

Ternyata cara pandang Yesus berbeda 180 derajat dgn cara pandang murid2Nya.

Melihat orang yang buta sejak lahirnya, dan menjawab pertanyaan murid2, Yesus berkata, bahwa bukan karena dosa dia dan bukan juga dosa orang tuanya, ia dilahirkan buta, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Yesus tidak menghubungkan secara langsung antara penderitaan, kemalangan, sakit penyakit, dan penderitaan lainnya dgn dosa.

Bagi Yesus, urusan dosa itu bukan urusan kita, manusia, untuk menilainya dan menghakiminya karena hal itu adalah urusan Tuhan. Tapi urusan kita adalah menyatakan kasih dan kepedulian yang Tuhan inginkan untuk kita nyatakan kepada orang itu.

Ketika berjumpa dgn orang yang sakit, cacad, mengalami musibah, kecelakaan dan orang2 menderita lainnya bukan saatnya membahas dan berdiskusi secara teologis dan mencari tahu mengapa orang ini begini, atau orang itu begitu menderita, dosa apa dan dosa siapa? Dlsbg.

Bagi Yesus perjumpaan itu adalah kesemptan, kesempatan untuk apa? Bukan untuk menghakimi atau mencari2 tahu kesalahan orang, tetapi ......
- kesempatan untuk berefleksi mencari kehendak Allah: apa yg Allah ingin saya perbuat bagi orang itu? Dan...
- kesempatan untuk berbuat, melakukan sesuatu sesuai kehendak Allah.

Itulah sebabnya Yesus katakan: ...

Yohanes 9:3-4
3 ... "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

Lalu Yesus menyembuhkan orang buta itu.....

Yesus melayani orang buta itu, Yesus berbuat untuk orang buta itu, Yesus menyembuhkan orang buta itu, sehingga orang buta itu...

Mengalami kasih Allah, mengalami kepedulian Allah, mengalami damai sejahtera Allah, mengalami kesembuhan Allah. Sehingga ia dapat melihat terangnya dunia ini, terutama Terang Dunia yg sesungguhnya di dlm Yesus(ay. 5).

Dan akhirnya orang buta itu melihat dan mengenal Allah di dlm Yesus;  bahwa Yesus adalah seorang nabi (ay. 17), orang yg datang dari Allah (ay. 33), Yesus adalah Mesias (ay. 35-38).

Ternyata pelayanan kasih dan kepedulian yg dilakukan Yesus itu membuat  orang itu mengenal dan mengalami Allah di dalam hidupnya. Dan apabila akhirnya orang itu memilih untuk percaya kpd Allah di dlm Yesus.

Cara pandang Yesus ini, ibarat apabila kita diperhadapkan dgn orang yg mengalami  kecelakaan dan terluka parah. Kebetulan terjadinya di depan gereja. Kemudian Orang banyak berkerumun, seorang Pendeta bertanya siapa yg salah? Salah orang itu atau salah yg menabrak?
- Seorang jemaat bertanya: agamanya apa? Kristen atau bukan?
- Seorang penatua (majelis) bertanya: Protestan atau Katolik? Dst. ...
-Tapi seorang ibu yg ada di tempat itu, tdk bertanya satu katapun, ia stop angkot, lalu ia menganngkat anak muda itu ke dalam angkot dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Shg anak muda itu tertolong jiwanya.

Saudara, seperti itulah yg dilakukan Yesus terhadap orang yg buta sejak lahir dan tentu juga terhadap semua orang yg menderita dan membutuhkan perhatian dan pertolongan.

- sbg para pengikut Kristus, hal seperti itu jg lah yg seharusnya kita lakukan terhadap mereka yg tdk berdaya dan membutuhkan uluran tangan untuk dapat menopang hidupnya.

- Dalam hidup ini, mungkin kita sedang atau akan diperhadapkan dgn orang2 ygg tdk berdaya, mereka itu adalah anak2, orang2 yg cacad fisik atau mental, orang yg sakit menahun krn stroke atau penyakit lainnya, para lansia dan jompo dan lain2,
- bagaimana kita selama ini memandang mereka dalam sgl keberadaannya? Apakah kita memandangnya dgn cara pandang murid2 Yesus yg menghakimi...?

Atau kita melihatnya seperti cara pandang Yesus? Ketika diperhadapkan dgn orang-orang yg tdk berdaya / difabel kita melihatnya sbg kesempatan mencari "apa kehendak Tuhan u sy lakukan bg mereka" dan kesempatan "melakukan kehendak Tuhan bagi mereka".

Melayani dan memperhatikan mereka dgn tulus, menghibur dan menguatkan, serta mendampingi mereka dgn penuh kasih sayang.

Dgn begitu mereka mengalami kasih Tuhan, perhatian dan kehadiran Tuhan dlm kehidupan mereka, shg mereka bisa mengenal Tuhan bila belum percaya, dan bg yg sdh percaya iman mereka semakin diteguhkan.

Saudara, mereka yg difabel/tak berdaya itu sesungguhnya ada di sekitar kita, mungkin mereka adalah saudara kita, anak atau orangtua kita, atau tetangga serta kenalan dan sahabat serta saudara atau sesama kita manusia.

Apakah mereka mengalami kasih, perhatian dan kepedulian Allah melalui diri kita ? Atau mereka merasa dihakimi dan dijauhi oleh kita?


Saudara, ingatlah sbgmn kita, mereka jg berharga di mata Tuhan, krn itu apa pun yg kita buat untuk mereka sesungguhnya kita melakukannya untuk Tuhan.

Amin !

HR, gkposciampea 2014.09.28

20140923

Pelayanan untuk Orang Berkebutuhan Khusus

Yesaya 43:4  
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. 

Yohanes 9:1-3 
1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. 
2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" 
3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. 


Saudara,
- orang yg buta sejak lahir, berarti seumur hidupnya ia belum pernah melihat dunia; belum pernah melihat terang, warna-warni, indahnya alam, birunya laut, hijaunya daun, menawan dan cantiknya manusia serta ciptaan lainnya.
- buta sejak lahir, berarti juga tidak bisa melakukan segala aktifitas dan pekerjaan sebagaimana orang lainnya. Itulah sebabnya ia, menjadi pengemis, mohon belas kasihan orang lain (Yoh. 9:8)
Bila saat ini, paling ia menjadi tukang pijat, atau dgn kemajuan ilmu dan teknologi ia bisa bekerja di bidang lainnya, tapi itu pun tetap terbatas.
Coba bayangkan bila Saudara mengalami kebutaan sejak lahir, seperti yang dialami orang itu!  Bagaimana perasaan saudara? Sedih, putus asa, pasrah atau marah dan ingin bunuh diri saja?
Bahkan bisa Saudara bayangkan, ketika saudara merasakan perasaan-perasaan seperti itu, lalu ada orang yg sok suci, mungkin pendeta atau rohaniwan, atau penatua, atau mantan penatua atau calon penatua, - pokoknya orang-orang beragama yang sok suci,- berkata  kepada saudara dan menceritakan kepada semua orang bahwa saudara menderita demikian adalah karena dosa saudara dan atau dosa orangtua saudara.

Rasanya sudah jatuh tertimpa tangga, sudah menderita dihakimi pula.
Itulah pada umumnya kebiasaan orang-orang beragama (Kristen) yang sok suci, sok benar dan sok pintar soal agamanya.

Tetapi Yesus, tidaklah demikian. Melihat orang yang buta sejak lahirnya, Yesus berkata, bahwa bukan karena dosa dia dan bukan juga dosa orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Bagi Yesus, urusan dosa itu bukan urusan kita, manusia, untuk menghakiminya, karena  hal itu adalah urusan Tuhan. Tapi urusan kita adalah menyatakan kasih dan kepedulian yang Tuhan inginkan untuk kita nyatakan kepada orang itu. Karena bila tidak demikian, lalu apa artinya kita beragama, apa artinya kita menjadi Kristen, apa artinya kita melayani, apa artinya kita beribadah setiap minggu dan berdoa setiap hari ? Bila dalam hidup kita, kita hanya bisa menghakimi, menghakimi dan menghakimi!

Saudara, ketika melihat orang yang cacad sejak lahir, orang yang sakit menahun, orang yang menderita karena berbagai hal, Yesus tidak menghakimi mereka, tetapi Ia menunjukan kasih dan kepedulian kepada orang itu. Adakah Saudara lebih suci dan lebih mulia dari Yesus? Amin!
-- HR, warjemgkb, 2014.09.28 --

Menjadi Bijak Terhadap Materi

1 Timotius 6:6-21 


Saudara, banyak orang berkomentar dan mengeluhkan bhw negara kita sbg negara yg beragama dan taat beribadah tapi kehidupan rakyatnya jauh dari mempraktekan nilai2 agama yg ada.

banyak korupsi, ketidak adilan, kejahatan dan fitnah dimana mana.

seharusnya hidup umat yg beribadah itu tercermin dlm setiap segi kehidupannya.


Amanat teks dari nas kita hari ini adalah: ibadah yg memberi keuntungan besar dgn rasa cukup shg dpt berbagi dgn sesama.


* Ibadah itu memberi keuntungan besar

6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

~> Pengajaran Rasul Paulus ini ditujukan kpd Timotius, muridnya, dan u jemaat efesus yg digembalakan oleh Timotius.

~> perkataan bhw ibadah memberi keuntungan besar adalah tanggapan dari ajaran sesat pd ay 5, yg mengajarkan bhw ibadah itu sumber keuntungan, scr materi.
»» mungkin seperti teologi sukses yg mengajarkan bhw org kristen itu hrs kaya, pasti kaya, sehat dan makmur. Bila tidak, berarti belum kristen sepenuhnya atau krn dosa.

~> Rasul Paulus menjawab, "memang ibadah itu . . . memberi keuntungan besar."

tapi maksudnya keuntungan besar scr rohani, bukan scr materi spt yg dimaksud ajaran sesat itu.

~> ini dikatakannya pd 1 Timotius 4:8  "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang."
Filipi 3:20-21
20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.


~> inilah keuntungan yg besar itu, yaitu menjadi ahli waris janji2 Allah, menjadi warga kerajaan sorga, yg memiliki harta kekayaan yg kekal.

seperti seorang anak yg rajin belajar dan rajin menabung. shg waktu bermainnya berkurang dibanding dgn teman2nya. demikian jg uang jajannya sebagian ia tabung shg ia menahan diri u tdk jajan spt anak2 yg lain.
~> tapi ia melakukan itu dgn senang, bukan dgn susah hati dan terpaksa, krn ia tahu ia memiliki sesuatu yg berharga di kemudian hari.

# seperti itulah seharusnya hidup orang2 percaya dlm menjalankan ibadahnya. Bukan dgn terpaksa tetapi dgn sukacita krn menyadari bhw beriman kpd kristus dan hidup meneladani Kristus adalah keuntungan besar. (ingat lagu "Ya Untungku besar")

# Namun banyak orang kristen menjalani kekristenannya tanpa menyadari hal ini, shg ibadah hanya kewajiban, formalitas dan rutinitas belaka shg dilakukan tanpa suka cita ~> itulah sebabnya banyak orang kristen yg malas beribadah,
~> ibadah u setor muka kpd pendeta/pejabat gereja.
~> dengan mudah meninggalkan imannya demi pasangan hidup, kedudukan, dan kenikmatan sesaat

Semua ini krn mereka tdk menyadari bhw ibadah kpd Kristus memberi keuntungan besar, yaitu kekayaan rohani di dlm sorga.

Bgmn dgn kita, apakah kita beribadah dgn sungguh dan sukacita?


* Ibadah itu . . . melahirkan rasa cukup
6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

~> kata 'kalau' dlm bhs aslinya tidak ada.
Jadi ayat ini bisa diterjemah:
"memang ibadah itu memberi keuntungan besar, disertai rasa cukup.

Jadi "rasa cukup" ini lahir/ada krn menyadari bhw ibadah memberikan kekayaan rohani yg besar di dalam sorga, yg melebihi sgl kekayaan di dunia ini.

~> rasa cukup, yunani: autarkeia = rasa cukup dgn apa yg ada pd dirinya, tanpa membutuhkan pertolongan dari orang lain.

kata autarkeia dipakai jg dlm Filipi 4:11-13
11 . . . sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

~> Dgn rasa cukup:
- umat dapat bersyukur dlm sgl keadaan
1 Timotius 6:7-8
7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
8 Asal ada makanan dan pakaian (rumah/tempat tinggal), cukuplah.


~> tanpa rasa cukup, umat mudah jatuh pada keinginan menjadi kaya yg berlebihan, shg jatuh pd pencobaan dan kecintaan pada uang.

9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


~> keinginan u menjadi kaya sebenarnya adalah hal yg baik, dan memiliki banyak uang pun bukah hal yg salah, tetapi bila hal itu menjadi yg utama, shg kita cinta akan uang dan harta benda dan menghalalkan sgl cara utk mendapatkannya. . . hati2 . . . itu akan membawa kita pada kebinasa.


tanpa rasa cukup, manusia akan seperti cerita seorang raja yg menyukai perhiasan dari emas. Ia merasa bahagia bila mendapatkan benda yg terbuat dari emas. Suatu hari ia berharap seandainya ia bisa mengubah sgl yg disentuhnya menjadi emas alangkah bahagianya dia.

Ajaib ternyata apa yg diharapkannya terkabul, mak ia mulai menyentuh semua benda menjadi emas termasuk keluarganya shg ia binasa krn keinginannya itu.


~> banyak orang dlm hidupnya tdk memiliki rasa cukup shg meletakkan kebahagiaannya bukan pada apa yg ia miliki tetapi pada apa yg ingin ia miliki.

~> seandainya sy spt dia, seandainya sy memiliki rumah, kendaraan, talenta, keluarga dsb. seperti  orang itu. . . maka sy bahagia.

~> tanpa rasa cukup = sulit untuk mengucap syukur, krn selalu merasa kurang . . . shg sulit u berbagi.

»» mengapa orang kaya pelit dan sulit berbagi? tapi orang miskin suka berbagi?
~> karena rasa cukup.


* Ibadah itu . . .  Menggunakan materi dgn bijak
17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.

~> pada bagian ini Paulus meminta timotius u menasihati bahkan memperingatkan orang2 yg kaya.
»» ini berarti bhw Paulus tdk anti kekayaan/org kaya, tetapi ia ingin agar mereka yg kaya tdk binasa krn kekayaann.

Nasihat itu ialah:
- jangan berharap pd kekayaan, yg tak tentu, ttp berharaplah kpd Allah yg memberi kekayaan, bahkan kekayaan rohani di dlm surga.

- menggunakan kekayaan u berbuat kebajikan, suka memberi dan berbagi shg mengumpulkan harta bg hidup yg sesungguhnya.

~> kekayaan adalah sesuatu yg hanya bisa kita miliki di bumi ini, ttp ketika kita meninggalkan dunia tdk ada yg dpt kita bawa.

~> seseorang boleh memiliki uang trilyunan rupiah atau dolar, tanah yg luas, rumah yg megah dlsb. tapi bila ia mati, tdk satu pun, atau sesenpun yg bisa ia bawa.

ia hanya memerlukan tanah 2x1m, bila dikuburkan, atau hanya segenggam debu bila dikremasi.

Jadi kalau begitu apakah harta kekayaan tdk berguna?

~> ibadah mendorong kita menggunakan harta dgn bijak u mengumpulkan harta di surga, shg harta itu dpt bernilai kekal.

Bgmn caranya?

18 Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi
19 dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.

Yesus: jika kamu melakukan kewajiban agama di tempat tersembunyi, maka upamu besar di surga.

jika tangan kananmu memberi dan tangan kiri tdk tahu, maka upahmu besar di surga.



~> banyak orang kaya scr materi, ttp miskin hati shg tdk mau berbagi dgn sesama, bahkan dgn saudaranya sendiri.
~> bahkan u gereja dan pekerjaan Tuhan sulit memberi, dgn alasan gereja sudah kaya.

banyak orang kaya seperti orang kaya yg bodoh yg menggantungkan hidupnya pada kekayaannya bukan kpd Tuhan.
~> banyak peristiwa kita diingatkan bahwa harta kekayaan dlm sekejap bisa hilang dan lenyap lalu kita tdk memilikinya lagi.

tapi saat ini kita diingatkan bahwa harta benda yg fana dan sementara yg kita miliki bisa benilai kekal ketika kita gunakan dgn bijak u kemuliaan Tuhan.

Amin.

HR, gkpetamburan 2014.07.13

20140919

Perubahan yang Memulihkan

Yoel 2:18-27 




* Perikop ini berisi tentang janji Tuhan kpd umat-Nya melalui Nabi Yoel, bila mereka bertobat Tuhan akan memulihkan mereka.

* Janji Tuhan ini didasari krn Tuhan berbelas kasihan kpd umat-Nya. Dan Tuhan tdk tega melihat tanah Israel gersang sedangkan bangsa2 lain tanahnya subur. Sehingga Tuhan akan bertindak bila umatnya bertobat.

Demikian kata Yoel : "TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya." (ay 18)

Janji Tuhan ini menyangkut tiga hal, yaitu:

1. Janji pemulihan tanah (ay 21-23)

~> seperti yg dikatakan demikian»»
21 Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah, sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang besar!
22 Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, pohon menghasilkan buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.
23 Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.

~> tanah bagi orang Israel punya arti yg penting dan menyangkut masa depan umat.
~ Tanah adalah milik Tuhan, namun diberikan kpd umatNya, yaitu tanah kanaan. Karena itu hrs dijaga, tdk boleh dijual ttp hrs diwariskan dari generasi ke generasi. Memiliki tanah berarti memiliki masa depan.
~ tanah kanaan adalah gambaran tanah air surgawi, krn itu dilukiskan dgn istilah berlimpah susu dan madunya.
~ tanah israel yg gersang akibat serbuan belalang dan tentara musuh akan dipulihkan oleh Tuhan.

*  Janji pemulihan tanah ini dapat kita gambarkan seperti di padang gurun yg dimana tidak ada tumbuhan dan harapan untuk kehidupan namun tiba2 keluar mata air atau oase di padang gurun itu, sehingga gurun itu menjadi tempat yg subur dan menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup.

* Janji pemulihan thd tanah ini, mengingatkan dan memperingatkan kita bahwa tanah, bumi ini adalah milik Tuhan yg diberikan kpd kita untuk dijaga dan dipelihara kesuburannya shg menjamin kelestarian alam dan kehidupan.
* menjaga tanah berarti menjaga hidup dan kehidupan, sebaliknya merusak tanah berarti merusak masa depan dan kita hrs bertanggungjawabkannya kpd Tuhan.
* Dalam iman kpd Tuhan Yesus, kita adalah ahli waris dari tanah air surgawi.

2. Janji pemulihan kesejahteraan umat  (ay 2:19-20, 24-26)

Seperti yg dikatakan ayat2 berikut:

19 TUHAN menjawab, kata-Nya kepada umat-Nya: "Sesungguhnya, Aku akan mengirim kepadamu gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang memakannya; Aku tidak akan menyerahkan kamu lagi menjadi cela di antara bangsa-bangsa.
20 Yang datang dari utara itu akan Kujauhkan dari padamu, dan akan Kuusir ke suatu negeri kering dan tandus, barisan mukanya ke laut timur, dan barisan belakangnya ke laut barat, maka bau busuknya dan bau anyirnya akan naik, sebab ia telah melakukan perkara yang besar.
24 Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.
25 Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
26 Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.

* Ada dua keluarga yg rumahnya habis krn kebakaran, tidak ada yg tersisa kecuali pakaian yg melekat. Tapi dlm waktu yg tidak terlalu lama, Tuhan memulihkan keadaannya. melalui bantuan yg datang dari berbagai pihak, rumah itu dibangun lagi dan kondisinya menjadi jauh lebih baik dari yg lalu. Dan mereka tidak mengalami kelaparan, sebaliknya mereka merasakan kecukupan setelah peristiwa kebakaran itu.

* Dlm kehidupan kita bisa mengalami keterpurukan. Bisa keterpurukan itu diakibatkan krn dosa dan kejahatan kita, namun bisa juga memang ujian bagi iman kita. Dlm kondisi seperti itu bisa saj kita putus asa, kehilangan harapan.
* Firman Tuhan ini berbicara pd pada kita bhw Tuhan sanggup memulihkan kita.
* Bila keterpurukan itu krn dosa, bertobatlah maka Tuhan akan memulihkan kita bahkan menyelamatkan kita di dlm Kristus.
* Bila krn ujian iman, bertahanlah dan tetap setia, Tuhan sanggup menopang dan menjadikan kita pemenang bersama dgn Kristus.
* Apa pun kondisi kita, Ingat jangan menyerah, Tuhan akan memulihkan.

3. Janji pemulihan kerohanian, pemulihan hubungan umat dgn Tuhan (ay 27)

27 Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya."

* umat akan tahu bhw Tuhan ada di tengah umat (imanuel)
* Tuhan menjadi satu2nya Allah bagi umat-Nya, tidak ada yang lain.

Jadi kesimpulannya adalah bahwa yg membuat umat berkelimpahan adalah krn tanah yg dipulihkan, dan tanah menjadi pulih adalah krn Tuhan yg hadir di tengah umatNya krn Tuhan disembah sbg satu2nya Allah, tdk ada yg lain.

* Hubungan Tuhan dan umat seperti orang yg menikah. bila kita setia dan hanya mencintai pasangan kita maka ia pun akan tetap bersama kita. Tapi bila kita mendua hati, bahkan men-tiga hati pasti pasangan kita pun tdk nyaman tinggal bersama kita. Akhirnya ia akan meninggalkan kita.

* seperti itulah sebenarnya hubungan kita dgn Tuhan.
Bila kita setia dan hnya menyembah Tuhan, tdk ada yg lain, maka Tuhan akan selalu tinggal bersama kita. Itulah artinya Immanuel.
* dan kehadiran Tuhan itu membawa damai sejahtera/syalom.

Contoh suasana syalom itu  seperti yg dilukiskan dlm kitab Yesaya 11:6-8
6 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.

* Kehadiran Tuhan sudah digenapi dgn kehadiran Yesus di dunia ini. tapi kehadiran yg sepenuhnya akan kita alami di Tanah Air Surgawi nanti, dimana kita tinggal bersama Tuhan selamanya.

* Tapi bila di dunia ini kita tidak setia kpd Tuhan, kita mendua hati, tdk sungguh2 menyembah Tuhan, maka Tuhan tdk akan tinggal bersama kita. Kalau Tuhan tdk tinggal bersam kita maka tdk ada damai sejahtera, melainkan kehidupan
kita spt di padang gurun yg tandus.

*** Maukah kita mengalami kehadiran Tuhan dlm hidup kita? Maukah kita dipulihkan oleh Tuhan? Jadikanlah Tuhan sbg satu2nya Allah yg kita sembah, tdk ada yg lain. Amin.

HR, wil.sept 2014

20140918

Kehidupan yang Dipulihkan

Yeremia 33:1-13 

Saudara, hidup tidak selalu berjalan seperti yang kita ingin atau harapkan; suka dan duka, berhasil dan gagal, sehat dan sakit datang silih berganti dalam kehidupan kita. ....Bila kita berada dalam duka, gagal, dan sakit bahkan dalam keterpurukan hidup, kadang kita kehilangan harapan dan jatuh pada keputusasaan, adakah harapan bagi kita untuk dipulihkan?

Pada bacaan hari ini, umat Allah, yaitu umat Yehuda berada pada keterpurukan, akibat murka Allah yang menghukum mereka karena dosa dan kejahatan yang telah mereka lakukan. Hukuman itu berupa kekalahan perang melawan serangan Babel serta kehancuran dan kesengsaraan yang mengikutinya (ay. 4, 5, 10 dan 12a).
Namun di tengah keterpurukan itu, ada harapan yang disuarakan Nabi Yeremia mengenai  janji pemulihan Tuhan kepada umat-Nya.

Di tengah kehancuran yang sedang dan masih akan dialami umat sampai bertahun-tahun ke depan, Tuhan berjanji bahwa kelak Tuhan akan memulihkan mereka ketika mereka datang dan berseru kepada Tuhan (ay. 1-3).

Dan janji pemulihan itu meliputi:
Pemulihan fisik, yaitu pemulihan akibat perang yang menyengsarakan umat, yang Tuhan timpakan di dalam murka-Nya kepada kota Yerusalem dan penduduknya (10 - 12). Kelak umat akan mengalami Kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan yang melimpah di Yerusalem (6).
Kedua, pemulihan rohani yaitu pemulihan akibat dosa yang menjerat umat pada masa lampau (8). Hasil pemulihan itu menimbulkan sukacita dan sorak sorai umat (11), serta dipermuliakan dan dihormatinya Tuhan oleh  segala bangsa (9).

Firman Tuhan hari ini menunjukan kepada kita bahwa kasih dan kepedulian Allah kpd umat-Nya tidak akan pernah pudar.  Betapa pun jahat dan najisnya mereka karena pelanggaran dan dosa mereka, sehingga harus dihukum Allah dengan dahsyat, Allah tetap menginginkan pertobatan sehingga Ia bisa mengampuni dan memulihkan mereka.

Saudara, keterpurukan dalam hidup ini bisa dialami oleh siapa pun, baik pribadi mau pun keluaga, bahkan sebagai umat (gereja) dan sebagai bangsa. Bila kita mengalami keterpurukan, marilah kita introsfeksi diri, mungkinkah keterpurukan itu akibat dosa dan kejahatan kita kepada Tuhan?  Bila demikian, datanglah dan berserulah kepada Tuhan dengan pertobatan, sehingga janji pemulihan Tuhan boleh menjadi milik kita.

Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati! Amin!
(HR, warta gkb 2014.09.21)

20140916

Keluarga yang Mengampuni

(khotbah Minggu)


Kejadian 45:1-15

 * kehidupan keluarga adalah ibarat telur-telur dalam sebuah keranjang ..... 
Artinya bahwa yg namanya gesekan, benturan bahkan keretakan adalah keniscayaan yg tdk dpt dihindari. Dan semua itu dpt menimbulkan sakit hati dan dendam yg mungkin sulit untuk bisa saling memaafkan.

Tentu hubungan keluarga yg spt itu tidak nyaman untuk dijalani.

Hal inilah yg terjadi dlm kehidupan keluarga Yakub, khususnya hubungan anak2nya, antara Yusuf dan saudara2nya.

* Salah satu penyebab ketidakharmonisan hubungan Yusuf dan saudaranya adalah Yakub memperlakukan Yusuf sangat istimewa dibanding kakak2nya shg mereka iri hati thd Yusuf. Dan krn iri hati itulah mereka ingin membunuh Yusuf. Namun untunglah rencana itu berubah shg mereka akhirnya menjual Yusuf sbg budak ke mesir.

Tapi dlm kisah yg kita baca hari ini hubungan itu dipulihkan lagi, mereka kembali hidup bersama sebagai keluarga.


Melalui kisah Yusuf memperkenalkan dirinya kpd saudara2nya ini, ada tiga hal menarik yang dapat kita perhatikan dari pernyataan Yusuf, yaitu:

1.  Akulah Yusuf, saudaramu  ... (ay. 1 - 4)

1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.
2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.



* "ketika itu ... maksudnya ketika Yusuf membawa saudara2nya ke rumah/istananya karena Benyamin harus di tahan akibat dlm karung gandumnya terdapat piala Yusuf (sesuatu yg telah direncanakan unttuk menguji saudara2nya). Dan Yehuda berusaha membela dan menggantikan hukuman Benyamin. Sehingga ....

Pada saat itu diceritatan, Yusuf tidak dapat menahan hatinya untuk memperkenalkan diri kepada saudara-saudaranya bahwa ia adalah saudara mereka.

Mengapa Yusuf memperkenalkan diri sbg saudara mereka? Bukankah itu adalah kesempatan bagi Yusuf untuk membalas dendam atas segala kejahatan yang pernah mereka lakukan terhadap dirinya (dan adalah lebih aman balas dendam, sementara mereka tdk tahu siapa dirinya) ?

Alasannya adalah karena:
- untuk memberi rasa aman dan ketenangan kpd saudara2nya yg saat itu sangat tegang dan ketakutan krn dituduh mencuri dan takut kehilangan Benyamin adiknya.
- krn Rasa rindunya setelah berpisah sekian lama dengan saudara-saudaranya tidak dapat dibendung lagi;
- krn ingin lebih dekat dengan mereka, memeluk dan mencium mereka, menangis bersama mereka, menghibur mereka dan bersukacita bersama mereka.

Itulah artinya saudara bagi Yusuf, susah dan senang, dipikul dan dinikmati bersama. Baik atau buruk, saudara tetaplah saudara.

Melalui kisah ini kita diingatkan pada:
1 Yohanes 4:20-21
20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.


Bahkan Tuhan Yesus menekankan bahwa arti saudara bukan saja krn hub darah, tetapi jg sesama orang percaya dan sesama manusia:

Lukas 8:21  Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."

Lukas 10:29, 36-37 -> dlm kisah orang samaria, agar kita menjadi sesama bagi orang yg membutuhkan.

29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"


* Sikap kita, baik atau buruk terhadap saudara2 kita ibarat perlakuan kita terhadap tubuh kita sendiri. Bila kita memperlakukan tubuh ini dgn baik maka kita pun akan merasa nyaman, tapi bila kita memperlakukan tubuh ini dgn buruk, maka kita juga akan merasakan sakitnya.


Saudara,
Setiap kita pasti memilki yang namanya "saudara", bisa saudara sekandung, saudara seibu/seayah, saudara sepupu, keponakan, saudara seiman, bahkan saudara sekampung, sebangsa, dan sesama manusia.

Di tengah2 hidup persaudaraan yg ada itu, kita dipanggil untuk hidup saling mengasihi satu thd yg lain. Sekalipun memang dalam hidup bersama orang lain itu bisa saja terjadi gesekan dan salah paham, di situlah kita belajar untuk saling menerima dan memaafkan. Dan belajar mengasihi saudara dan sesama seperti mengasihi diri sendiri.

Belajar dari Yusuf, kita harus melihat saudara sebagai "saudara", bukan sebagai saingan, ancaman atau musuh.

Bila Yusuf memandang saudara2nya sbg saudara, bgmn pandangan saudara2nya thd dirinya?

Kita perhatikan pernyataan Yusuf selanjutnya ...


2. Akulah Yusuf, saudaramu, yg telah engkau jual ke Mesir. (ay. 4, 5)

4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena
kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.


Ternyata saudara2nya memandang Yusuf bukan sbg saudara semata,  tetapi juga sbg saingan bahkan ancaman bagi mereka, karena Yusuf lebih disayang dan diperlakukan sangat istimewa oleh ayah mereka, shg mereka iri hati thd Yusuf.

Kejadian 37:3-4
3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.


Itulah sebabnya  mereka telah memperlakukan Yusuf,  dengan cara yang tidak baik; mereka telah menjual Yusuf, saudara mereka, ke Mesir. Itu artinya mereka menjadikan Yusuf sebagai budak belian, agar tdk lagi menjadi saingan atau ancaman bg mereka di kemudian hari.

Dan sejak itu, bertahun-tahun lamanya, hidup Yusuf penuh penderitaan sebagai budak dan seorang diri di  negeri asing. Sebagai saudara, mereka telah memperlakukan Yusuf dengan jahat, dan menganggapnya sudah tidak ada,  bahkan mungkin sudah mati. Itulah sebabnya mereka terkejut dan takut ketika Yusuf memperkenalkan dirinya.

3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.

Mereka takut, bukan karena Yusuf mengancam, tapi karena dosa dan kejahatan mereka di masa lalu yg menghantui mereka.

* Orang yg berbuat jahat thd orang lain,  hidup nya spt org yg selalu melihat ke dalam cermin, shg tdk akan merasa damai sejahtera, dia menilai sesamanya dari kacamatanya sendiri; krn dia jahat dia takut orng lain berbuat jahat pdnya, krn dia licik, dia takut orang lain melicikinya. Spt itulah saudara2 yusuf.

Saudara,
Banyak kehidupan keluarga yg hubungan persaudaraannya sangat buruk, penuh konflik, persaingan, bahkan dlm beberapa kasus bisa saling membunuh.
Misalnya karena berebut warisan, iri krn keberhasilan saudaranya, dlsb.

Memang perlu diakui peran orangtua cukup besar terhadap baik atau buruknya hubungan persaudaraan anak2nya. Seperti kasus Hubungan Yusuf dan saudara2nya, tdk terlepas dari sikap dan perlakuan Yakub, sbg ayah, yg kurang bijak thd anak2nya.


Tetapi yg terpenting sebenarnya dalam hubungan persaudaraan adalah bagaimana sikap dan cara pandang kita sendiri terhadap kehidupan, shg cara pandang itu mempengaruhi kita dalam menilai suatu masalah atau kejadian dlm hidup yg kita jalani dan dalam hubungan dgn sesama saudara, bahkan semua orang.

Hal ini terlihat melalui cara pandang Yusuf terhadap kehidupan nya, shg kita mengerti mengapa saudara2 Yusuf yg diperlakukan "tidak adil" oleh ayahnya, mereka menjadi orang yg  membenci dan menyingkirkan Yusuf?
Sedangkan Yusuf yg dipelakukan jahat oleh saudara2nya, tapi ia tetap menjadi org yg bersikap baik terhadap mereka?

Semua ini Karena Yusuf melihat kehidupannya dari persfektif Allah, dari sudut pandang Allah. Yaitu bahwa ia dijual ke Mesir, karena Allah punya rencana.

Demikian pernyataan ketiga yang diungkapkan Yusuf dalam perikop kita.

3. "Akulah Yusuf",  yg disuruh dan ditetaapkan Allah untuk memlihara hidupmu (ay. 5 - 15)

Pernyataan ini diulang-ulang sampai 4 kali, yaitu pada ay. 5, 7, 8,  dan 9, coba kita perhatikan:

5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
6 Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.
8 Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
9 Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah kata Yusuf, anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu.
10 Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau serta anak dan cucumu, kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu.
11 Di sanalah aku memelihara engkau — sebab kelaparan ini masih ada lima tahun lagi — supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua orang yang ikut serta dengan engkau.
12 Dan kamu telah melihat dengan mata sendiri, dan saudaraku Benyamin juga, bahwa mulutku sendiri mengatakannya kepadamu.
13 Sebab itu ceritakanlah kepada bapa segala kemuliaanku di negeri Mesir ini, dan segala yang telah kamu lihat, kemudian segeralah bawa bapa ke mari."
14 Lalu dipeluknyalah leher Benyamin, adiknya itu, dan menangislah ia, dan menangis pulalah Benyamin pada bahu Yusuf.
15 Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.


Dengan mengingat perlakuan saudara-saudaranya terhadap Yusuf, wajar bila Yusuf memiliki sakit hati dan dendam terhadap saudara-saudaranya, namun ternyata Yusuf tidak demikian. Malahan dengan hati dan tangan terbuka, ia menerima, menyambut dan memeluk serta menjamu mereka bahkan menjamin untuk memelihara hidup mereka di Mesir.

Apa yang membuat Yusuf berlaku demikian? Karena Yusuf melihat semua peristiwa yang pernah ia alami dengan kaca mata iman, bahwa Allah merancang semua peristiwa itu untuk kebaikan. Demikian Yusuf berkata, "Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu." (ay. 5)

Dengan cara pandang seperti ini, sebenarnya bila kita perhatikan sungguh-sungguh, Yusuf tdk pernah mengampuni saudara2nya, perhatikan dlm perikop kita, tdk ada kata mengampuni sama sekali. Karena bg Yusuf, mereka, kakak-kakaknya itu tdk bersalah kpdnya ketika mereka menjual Yusuf ke Mesir, itu adalah cara Allah menyuruh dia untuk suatu maksud.

Kejadian 50:15-20
15 Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya."
16 Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
17 Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
18 Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
19 Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.



* Spt penjunan yg membentuk tanah liat menjadi spt yg diinginkannya dgn menggunnakan alat2 yg ada.
Atau sperti pelukis yg menggunakan sgl macam warna dan kuas shg menjadi lukisan yg indah., demikian Tuhan memakai sgl peristiwa dan kejadian untuk membentuk kita anak2Nya menjadi spt yg Tuhan inginkan u kebaikan kita.

Saudara,
Dalam hubungan dgn sesama, di keluarga atau dlm hub di gereja, pelayanan dan pekerjaan ada saja kita jumpai orang2 yg berlaku tidak adil thd kita, bahkan berlaku jahat dan menyakitkan kita, Memang secara manusia, sulit rasanya utk dapat memaafkan dan mengampuni mereka.

Bagaimana tidak, mereka telah merugikan kita, menyengsarakan kita, menghancurkan hidup kita dan masa depan kita. Ingin rasanya kita membalas semua kejahatan mereka.

Namun melalui firman hari ini, marilah kita memohon kpd Tuhan supaya kita dimampukan untuk melihat semua persoalan dalam hidup ini dari cara pandang Tuhan shg kita melihat bahwa dibalik semua peristiwa dan persoalan yg kita alami ada rencana Tuhan yg indah untuk kebaikan kita bahkan menjadikan kita berkat bg keluarga  dan sesama.

Dgn persfektif Allah ini, kita akan dimampukan untuk mengampuni dan tidak menyalahkan orang lain atas apa yg kita alami.

Namun bila kita berada pada pihak yg telah berlaku tidak adil, curang dan jahat thd saudara kita atau sesama kita, firman Tuhan mengingatkan kita untuk bertobat dan mohon pengampunan Tuhan, krn bila tdk maka dosa itu akan terus menghantui dan menghakimi kita.

Saudara, ingatlah....
Roma 8:28-30
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.


Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati! Amin.

HR, gkkb 2014.09.14