(Kisah Para Rasul 11:1-18)
Setiap orang pasti butuh dan ingin selamat; selamat di rumah, selamat di perjalanan, selamat di tempat kerja, dan selamat di segala waktu dan tempat, bahkan selamat di akherat dengan kebahagiaan hidup yang kekal. Namun kadang kala bahkan mungkin sering kali kita bersikap egois soal keselamatan dengan menganggap bahwa keselamatan itu hanya untuk kita, sehingga kita kurang menaruh perhatian dan peduli kepada orang lain yang juga butuh dan ingin selamat.
Inilah yang tercermin dalam Kisah Para Rasul 11:1-18 dimana orang-orang Yahudi Kristen menganggap bahwa anugerah keselamatan Allah dalam iman kepada Kristus hanya untuk orang Yahudi atau orang-orang yang bersunat saja (ayat 2, 3) sehingga mereka mempersoalkan Petrus yang datang menginjili bahkan membaptis Cornelius - seorang perwira Romawi - dan keluarganya di Kaisarea (lihat pasal 10). Menjawab mereka Petrus menjelaskan bahwa hal itu terjadi atas prakarsa Allah yang menghendaki Cornelius dan keluarganya selamat (ayat 3-17). Atas penjelasan itulah mereka memahami bahwa Allah mengaruniakan keselamatan bukan hanya untuk orang Yahudi tetapi juga untuk semua orang, dan semua bangsa (ayat 18).
Perikop ini mengajarkan kepada kita bahwa Allah menghendaki keselamatan yang dianugerahkan kepada kita di dalam Kristus bukan hanya untuk kita nikmati sendiri tetapi juga untuk kita bagikan kepada setiap orang di sekitar kita, melalui kesaksian hidup yang memberitakan nama-Nya. Sudah kita menyadari panggilan ini? Dan Sudahkah panggilan itu kita hidupi dengan menjadi saksi-Nya dimana pun kita berada?
ALLAH MENYELAMATKAN KITA SUPAYA KITA YANG DISELAMATKAN BERSAKSI MEMBAWA KESELAMATAN-NYA KEPADA ORANG-ORANG LAIN YANG BELUM DISELAMATKAN.
(HR, renungan warta jemaat GK Bogor, 19.05.2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar