Roma 12:17-21; 13:8-10
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! (Rm. 12:21)
Pada umumnya, manusia cenderung untuk membalas kejahatan yang dilakukan kepadanya. Namun, disadari atau tidak, membalas kejahatan dapat berakibat melakukan kejahatan yang serupa, bahkan mungkin kejahatan yang lebih besar lagi. Perlu disadari bahwa melawan atau membalas kejahatan dengan kejahatan alih-alih menghentikan kejahatan, justru akan melanggengkan kejahatan. Lalu bagaimana caranya mengalahkan kejahatan?
Melalui bacaan hari ini, Paulus mengajarkan kita untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Paulus mengajarkan untuk berbuat baik kepada semua orang, juga kepada orang-orang yang menyakiti kita. Bila perlu memberi makan dan minum kepada orang yang berbuat jahat kepada kita. Paulus juga mengajarkan untuk tidak menuntut balas atas kejahatan yang orang lain perbuat kepada kita, sebab pembalasan adalah hak Tuhan. Bagian kita adalah mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri, seperti yang diperintahkan Tuhan dalam Taurat-Nya.
Tidak mudah memang untuk mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kita. Namun, bila kita membalas kejahatan orang yang berbuat jahat kepada kita dengan berbuat hal yang sama, maka kejahatan akan semakin besar dan merajalela di dunia ini. Yesus datang ke dunia untuk memberi teladan bagaimana mengatasi kejahatan dan mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kita. Ia mengajarkan kita untuk mengampuni melalui doa-Nya, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Luk. 23:34).
REFLEKSI: Kejahatan akan merajalela jika dibalas dengan kejahatan, tetapi kejahatan akan berhenti bila dibalas dengan kebaikan.
Mzm. 51; Ul. 6:10-25; Rm. 12:17-21; 13:8-10
HR, Wasiat
Senin, 05.11.2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar